Hadir Virtual Pencanangan Nasional Introduksi Imunisasi PVC, Ini Pesan Menkes RI

Hadir Virtual Pencanangan Nasional Introduksi Imunisasi PVC, Ini Pesan Menkes RI Plt. Dirjen P2P Kemenkes RI dr. Maxi Rein Rondunuwu, DHSM, MARS didampingi Kadinkes Jatim dan Bupati Gus Yani saat memberikan keterangan pers. (foto: SYUHUD/BANGSAONLINE)

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Menteri Kesehatan Republik Indonesia (RI) Budi Gunadi Sadikin mencanangkan introduksi imunisasi pneumokokus konyugasi atau tahun 2021 secara virtual dan tatap muka di Pendopo Kabupaten Gresik, Selasa (22/6/2021).

Hadir dalam acara tersebut, Plt. Dirjen P2P Ke RI dr. Maxi Rein Rondunuwu, DHSM, MARS, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani), Kepala Dinkes Jawa Timur dr. Herlin Ferliana, Kepala Dinkes Gresik drg. Saifudin Ghozali, Kapolres AKBP Arief Fitriantio, dan sejumlah kepala OPD.

Dalam sambutan virtualnya, Menkes RI Budi Gunadi Sadikin menyatakan, imunisasi telah ditetapkan sebagai imunisasi rutin yang diberikan di seluruh wilayah Indonesia secara bertahap.

"Kami menargetkan introduksi imunisasi dilakukan secara bertahap di mana pada tahap awal dilaksanakan di daerah risiko tinggi dan tahun 2022 akan diperluas ke seluruh Indonesia. Imunisasi diberikan kepada setiap anak sebanyak 3 dosis, yaitu pada usia 2, 3, dan 12 bulan," jelasnya.

Menkes mengatakan bahwa dirinya ditugasi 3 hal oleh Presiden RI Joko Widodo, yaitu menyukseskan vaksin, menyukseskan penanganan pandemi Covid-19, dan reformasi kesehatan.

Terkait imunisasi pneumokokus konyugasi atau , Menkes mengungkapkan bahwa di Indonesia setiap tahun ada kelahiran 5.000 bayi. Dari jumlah itu, ada 500 anak kena pneumonia. "Untuk itu, pesan saya masyarakat agar mengikutkan anak-anaknya imunisasi ," pesannya.

Pencanangan introduksi imunisasi pneumokokus konyugasi atau tahun 2021 ditandai dengan pemukulan beduk oleh Plt. Dirjen P2P Ke RI dr. Maxi Rein Rondunuwu, DHSM, MARS didampingi Kepala Dinkes Jatim dan Bupati Gresik.

Acara kemudian dilanjutkan dengan dialog interaktif secara virtual dengan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat serta bupati dan wali kota dari 8 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur dan 6 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat yang menjadi fokus pelaksanaan introduksi imunisasi pada tahun 2021.

Hal ini untuk memastikan kesiapan introduksi di masing-masing daerah. Selesai berdialog, dilakukan peninjauan ke pos pelayanan imunisasi untuk menyaksikan proses pemberian imunisasi sekaligus berdialog dengan orang tua sasaran di Gedung Putri Mijil Pendopo Kabupaten Gresik.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO