Menuju Kabupaten Responsif Gender, Pemkab Jember Melalui DP3AKB Gelar Rakor PUG

Menuju Kabupaten Responsif Gender, Pemkab Jember Melalui DP3AKB Gelar Rakor PUG Plt. Kepala DP3AKB Suprihandoko menjelaskan Jember menargetkan jadi kabupaten yang responsif gender.

Saat ini, sudah memasuki tahap akhir untuk menuju kota yang responsif gender. sudah masuk di Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2021-2025.

"Harapan kita, kita akan segera mewujudkan regulasi dan konsep-konsep ARG yang betul-betul melembaga di semua OPD di pemerintahan Kabupaten ," terangnya.

Ia mencontohkan fasilitas umum di kantor dinas, nantinya harus mengakomodir kebutuhan standar perempuan. "Misalnya kamar mandi, itu harus ada fasilitas tersendiri bagi perempuan agar tidak tercampur aduk dengan laki-laki (sendiri-sendiri). Laki-laki jongkok dengan etika yang sudah diatur, kalau perempuan sebaiknya duduk dengan fasilitas yang mewadahi, serta di tempat-tempat pelayanan juga harus menyediakan tempat khusus ibu yang menyusui," ucapnya.

"Sehingga dengan begitu tidak akan ada lagi kesenjangan, ketidakadilan, dan diskriminasi," imbuhnya.

Sementara itu menurut Dedy M. Nurrahmadi, Asisten II Pemkab , bahwa tujuan rakor tersebut adalah untuk memberi arahan kepada seluruh OPD tentang PUG. "Sehingga benar-benar menjadi kabupaten yang responsif gender sesuai dengan amanat Permedagri 67 tahun 2008 tentang pedoman pelaksanaan PUG di daerah," ujar Dedy usai membuka rapat tersebut mewakili bupati.

Kata dia, hal itu perlu dilakukan agar tidak terjadi diskriminasi terhadap perempuan dan laki-laki. "Maka dengan itu kita akan memastikan semua laiosan masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan bisa terlibat dalam proses pembamgunan dan yang dilaksanakan bermanfaat untuk semua," pungkasnya. (yud/eko/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Nekat Ritual di Laut, 10 Warga Jember Meninggal Tersapu Ombak':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO