Masih Ada ASN Bekerja Nunggu Juklak, Khofifah Dorong Kerja Cepat, Cerdas, dan Extraordinary

Masih Ada ASN Bekerja Nunggu Juklak, Khofifah Dorong Kerja Cepat, Cerdas, dan Extraordinary Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat memberikan materi dalam Workshop Pembekalan Nilai-Nilai Integritas dan Inovasi Kepamongprajaan dalam meningkatkan Pelayanan Masyarakat di Pemerintahan Daerah Kab/Kota se-Jatim dengan tema Tantangan Birokrasi di Era New Normal yang dilaksanakan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim, Jumat (9/4). foto: ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa menginginkan pamong praja yang akan dan telah menjadi pemimpin di instansi mereka masing-masing mampu bekerja cepat, cerdas, serta bekerja secara extraordinary. Caranya, lewat lompatan inovasi yang luar biasa dalam memberikan pelayanan birokrasi kepada masyarakat.

"Sesuai arahan Bapak Presiden Jokowi, berpesan bahwa Aparatur Sipil Negara () harus berganti channel dari yang selama ini biasa-biasa saja menjadi extraordinary (luar biasa), bekerja cepat, cerdas, dan detail," ungkap saat memberikan materi dalam Workshop Pembekalan Nilai-Nilai Integritas dan Inovasi Kepamongprajaan dalam meningkatkan Pelayanan Masyarakat di Pemerintahan Daerah Kab/Kota se-Jatim dengan tema Tantangan Birokrasi di Era New Normal yang dilaksanakan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim, Jumat (9/4).

Ia mengatakan, para hari ini masih ada yang bekerja menunggu adanya petunjuk pelaksanaan (juklak) atau petunjuk teknis (juknis) yang dirasa sangat menghambat inovasi kreativitas birokrasi. Banyaknya obesitas dalam regulasi juga dapat menghambat kinerja birokrasi.

Untuk itu, hari ini harus mampu melompat melalui format-format atau program-program yang produktif dengan memperhatikan aturan atau regulasi yang ada.

"Saya melihat di Permendagri ketika para ingin melakukan lompatan inovasi harus segera dilakukan agar harapan Pak Presiden mewujudkan cara kerja extraordinary, cerdas dan cepat bisa tercapai," ungkapnya.

, sapaan akrabnya, melihat salah satu cara untuk mewujudkan kinerja cepat, cerdas dan extraordinary adalah lewat perubahan budaya kerja di masing-masing instansi. Ekosistem tersebut menjadi penting dalam mengoptimalkan kerja cepat, cerdas, inovatif dan profesional.

Selain itu, juga menegaskan, bagaimana peran kerja tim sangat diperlukan dalam kesatuan birokrasi. menyebut, dalam keadaan krisis seperti saat ini hal yang perlu dilakukan adalah kerja super tim.

"Kalau ada pandemi seperti saat ini bukan hanya ranahnya Dinas Kesehatan saja. Terjadinya pelemahan sektor ekonomi, juga sektor pendidikan yang melakukan sistem belajar mengajar secara daring juga harus bisa menyesuaikan. Bahkan backbone ekonomi Jatim saat ini adalah KUMKM yang berbasis online, maka teknologi di birokrasi harus segera disesuaikan," jelasnya.

Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri Akmal Malik menyampaikan perlunya perubahan dalam lingkungan . Menurutnya, hal tersebut sangat diperlukan untuk mengatasi permasalahan ekonomi akibat pandemi.

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO