Tim Peneliti Gabungan Lakukan Pemeriksaan Terhadap Bangkai Paus Orca di Banyuwangi

Tim Peneliti Gabungan Lakukan Pemeriksaan Terhadap Bangkai Paus Orca di Banyuwangi Peristiwa ditemukannya orca di perairan Banyuwangi ini merupakan kejadian yang tidak biasa.

Hingga Sabtu sore ini tim peneliti belum bisa mengevakuasi tubuh paus pembunuh yang besar itu. Tim baru bisa mengambil sampel organ usus tubuh paus tersebut untuk proses nekropsi. "Jadi saat ini saya berusaha mengambil beberapa sampel organ yang sekiranya kondisinya masih bagus," tutur Aditya.

"Untuk sementara, secara makroskopis atau kasat mata, terdeteksi bagian saluran pencernaan (paus), yakni usus kecil dan usus besar, itu terdapat pendarahaan. Tapi kita belum bisa konfirmasi apakah itu penyebab utamanya, karena kita harus kaitkan dengan parameter yang lain dulu. Nah itu perlu waktu untuk menunggu hasil uji labnya selesai semuannya, baru itu nanti bisa kita putuskan," imbuhnya.

Rencananya, evakuasi terhadap tubuh mamalia yang mendapatkan gelar sebagai predator puncak di lautan itu baru bisa dilakukan besok, Minggu (4/4/2021). Penelitian secara menyeluruh juga baru bisa dilakukan besok apabila proses evakuasi terhadap paus orca itu jadi dan berhasil dilakukan.

Orca atau paus pembunuh memiliki nama ilmiah Orcinus Orca. Mamalia laut ini umumnya hidup di wilayah dingin seperti Arktik dan Antartika. Namun, hewan predator ini sebenarnya dapat ditemukan juga di hampir seluruh bagian dunia, dari perairan kutub sampai tropis. (guh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Cuaca Kurang Bersahabat, Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk Ditutup':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO