PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Meski belum ada instruksi dan juknis resmi dari Kemenkes terkait penggunaan alat GeNose untuk mendeteksi Covid-19, DPRD Kabupaten Pasuruan mendorong pemkab untuk mulai menggunakan karya anak negeri tersebut.
Hal ini disampaikan Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan, M. Zaini. Politikus PKS tersebut memandang, penggunaan GeNose juga lebih mudah dibanding dengan rapid test ataupun swab test yang cenderung menyiksa.
BACA JUGA:
"Penggunaannya cukup mudah karena meniup kantong plastik, sehingga lebih memudahkan dalam proses tracing ataupun tracking, tidak menyiksa seperti rapid antigen ataupun swab," paparnya.
Karena itu, Zaini berharap GeNose ini bisa digunakan oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan untuk tracing maupun tracking, mengingat beberapa sarana publik sudah memanfaatkan alat buatan UGM tersebut, antara lain stasiun-stasiun.
Apalagi dari sisi biaya, penggunaan GeNose bisa lebih murah. Memang mahal di awal, karena harga alatnya mencapai puluhan juta. Tapi biaya selanjutnya akan lebih ringan karena hanya membeli kantung plastik khusus yang bisa digunakan berulang-ulang, pengguna sebelumnya negatif Covid-19.