PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Ancaman longsor masih menghantui wilayah Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, seiring belum berakhirnya musim penghujan. Pasalnya secara geografis, Tosari memang berada di pegunungan. Untuk itu, BPBD meminta kepada masyarakat setempat untuk lebih waspada.
Hal ini disampaikan Ridwan Haris, Plt. Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan pada BANGSAONLINE.com, Kamis (4/3). Ia menjelaskan, bencana longsor di Desa Ngadiwono pada Selasa (02/03) kemarin selain disebabkan faktor alam, yakni hujan lebat serta struktur tanah yang labil, juga akibat banyaknya pohon yang ditebang tanpa dilakukan penanaman kembali.
BACA JUGA:
- Mantan Ketua KPU Kabupaten Pasuruan Paparkan 5 Srikandi Potensial di Pilkada 2024
- Gandeng Pemkab dan Bulog, Polres Pasuruan Gelar Bazar Sembako Murah Ramadan
- Imbauan Ulama Pasuruan Diabaikan, Tempat Hiburan Tetap Buka, Satpol PP Ancam Beri Sanksi
- Bantuan Tangki CSR PT CJI Diduga Dijual Oknum Kades Arjosari
"Pasca kejadian longsor, kami langsung turun ke lokasi untuk melakukan penanganan kedaruratan. Rencananya akan dipasang terpal agar kerusakan tidak meluas," jelasnya.
Ia kembali menegaskan, bahwa bencana longsor masih mengancam beberapa desa lainnya di Tosari, lantaran belum ada tanda-tanda berakhirnya musim penghujan. Dirinya mengaku sudah melakukan koordinasi dengan pihak camat setempat, agar memberikan imbauan agar desa-desa lainnya seperti Desa Baledono, Desa Kandangan, Desa Mororejo, Desa Podokoyo, Desa Sedaeng, Desa Tosari, dan Desa Wonokitri untuk meningkatkan kewaspadaan. (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News