Edarkan Pil Dobel L, Pemuda Ngebrak Ditangkap Polisi

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Ahmad Misbakhudin Sururi (22), pemuda asal Dusun Babadan RT 02 RW 01 Desa Ngebrak, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri harus berurusan dengan polisi.
Ia ditangkap Satresnarkoba Polres Kediri Kota karena kedapatan mengedarkan pil dobel L, Senin (22/2), pukul 23.30 WIB kemarin, di pinggir jalan Kelurahan Ngampel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
Kasubbag Humas Polres Kediri Kota, Kompol Kamsudi menjelaskan, penangkapan ini berawal saat petugas satresnarkoba mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa di wilayah Kelurahan Ngampel akan ada transaksi narkoba jenis pil dobel L.
Kemudian, dilakukan penyelidikan hingga petugas berhasil menangkap tersangka Ahmad Misbakhudin Sururi yang sedang menunggu seseorang di pinggir jalan Kelurahan Ngampel.
BACA JUGA :
Polres Kediri Kota Buka Celengan Ramadhan
Rakor PPKM Mikro, Wali Kota Kediri Paparkan Langkah Strategis Penanganan Covid-19
Puluhan Sopir Angkot di Kediri Kembali Dapatkan Paket Sembako dari Si Jamal
Operasi Pekat, Polres Kediri Kota Ungkap 101 Kasus Dengan 114 Tersangka
Kemudian, dilakukan penyelidikan hingga petugas berhasil menangkap tersangka Ahmad Misbakhudin Sururi yang sedang menunggu seseorang di pinggir jalan Kelurahan Ngampel.
"Setelah dilakukan penggeledahan ditemukan obat jenis pil dobel L sebanyak 1.040 butir. Kemudian dilanjutkan penggeledahan di rumah tersangka dan ditemukan 1.000 butir pil dobel L di atas lemari rumahnya," terang Kompol Kamsudi, Selasa (23/2).
Selanjutnya, petugas membawa tersangka dan barang bukti berupa 2.040 butir pil dobel L, 1 bendel klip plastik warna bening, 1 buah HP merk Oppo A71 warna putih, dan 1 buah tas pinggang warna coklat ke mapolres untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.
"Tersangka akan dikenakan pasal 196 yo pasal 98 ayat (2) UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dan atau pasal 3 ayat (1) yo pasal 12 Stbl. No. 419 tahun 1949 tentang obat keras," pungkas AKP Kamsudi. (uji/rev)
BERITA POPULER
- 456 Jabatan Eselon IV di Pemkab Gresik Dihilangkan
- Vaksin Nusantara Dimatikan, Tapi Jenderal Ini Antre Divaksin Nusantara, Cinta Produk dalam Negeri
- Cak Imin Dianggap Oligarkis-Nepotis, Miliki Sejarah Kelam terhadap Gus Dur
- Buntut Ricuh Antar Perguruan Silat di Tuban, Ketua Panitia Kopdar Ditetapkan Jadi Tersangka
- Hasil Survei SSC: PDIP Parpol Paling Nasionalis, PKB Paling Religius