Atasi Antrean Pasien Covid-19, RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar Dirikan Dua Tenda Darurat

Atasi Antrean Pasien Covid-19, RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar Dirikan Dua Tenda Darurat Tenda yang didirikan RSUD Mardi Waluyo untuk mengatasi antrean pasien suspek Covid-19.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - RSUD Mardi Waluyo mendirikan dua tenda darurat untuk mengatasi antrean pasien suspek . Hal ini karena lonjakan kasus baru selalu menimbulkan antrean pasien suspek di rumah sakit plat merah itu. Bahkan ketika IGD telah penuh mereka terpaksa mengantre di lorong dan selasar rumah sakit.

Wadir Pelayanan dan Penunjang RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, dr Herya Putra mengatakan, meski kondisi penuh, sebagai rumah sakit rujukan pihaknya tidak bisa menolak pasien. Mereka yang datang sendiri maupun datang karena rujukan harus ditangani dan diobservasi sampai hasil swab keluar.

"Jadi kami antisipasi dengan meminta bantuan tenda dari BPBD karena jumlah pasien dari waktu ke waktu datangnya tidak hanya dari rujukan. Jadi secara pribadi mereka datang karena ada gejala. Kami tidak bisa menolak karena kami rumah sakit rujukan, tetap harus observasi sampai hasil swab keluar. Sering kali di ruang isolasi khusus untuk pasien suspek itu penuh, jadi mereka yang masih suspek harus menunggu dan menumpuk di IGD. Nah karena IGD belum begitu luas akhirnya berjubel sampai ke lorong masuk. Bahkan kami sudah tutup teras tapi sekarang sudah gak cukup," jelas Herya, Kamis (25/12/2020).

Tenda tersebut kata Herya juga tidak bisa langsung dimanfaatkan. Karena pihaknya masih harus mengatur penerangan, lantai, dan peralatan lain yang dibutuhkan agar pasien nyaman berada di dalam tenda.

"Tenda itu juga tidak bisa langsung dimanfaatkan tapi kalau tidak cepat kita pasang kita juga tidak tahu kira-kira ini butuh apa. Perlu diatur agar pasien nyaman," imbuhnya.

Untuk diketahui total bed di ruang isolasi RSUD Mardi Waluyo sebanyak 35. Jumlah ini telah ditingkatkan dari yang tadinya hanya berjumlah 23 bed saja. Sehingga tidak bisa dinaikkan lagi.

Sementara data all new record per Kamis (24/12/ 2020),pasien terkonfirmasi positif di Kota Blitar jumlah akumulatifnya sebanyak 521 Dengan rincian, dinyatakan sembuh 450 dan meninggal 27. (ina/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO