Pilwali Pasuruan 2020: Teno Sapa Emak-emak di Kampung Langganan Banjir Karangasem

Pilwali Pasuruan 2020: Teno Sapa Emak-emak di Kampung Langganan Banjir Karangasem Teno foto dengan emak-emak warga Kampung Karangasem.

KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Calon Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo melakukan silaturahim dengan emak-emak warga Karangasem Kelurahan Karangketuk, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Senin (9/11). Pertemuan itu dalam rangka menampung aspirasi warga yang tinggal di bibir Sungai Welang.

Tanpa canggung, beberapa ibu-ibu itu pun kemudian menyampaikan unek-uneknya. Salah satunya Sri Yuliati. Ia sambat tentang sering terjadinya banjir di Kampung Karangasem. 

"Syukurlah, saat ini jika ada genangan air langsung surut. Tidak seperti biasanya, satu hingga dua hari bajir baru hilang," kata Yuliati.

Selama ini, Kampung Karangasem memang menjadi langganan banjir karena letaknya di bibir Sungai Welang. Setiap musim penghujan, kampung ini jadi langganan banjir. Bahkan, jika air meluber, arus lalu lintas di jalan raya dipastikan putus dan kemacetan panjang terjadi hingga radius 12 kilometer.

Karena itu, Yuliati meminta komitmen Teno dalam menangani dampak banjir Sungai Welang. "Kami siap mendukung pasangan Tegas (Teno Gandeng Hasjim), jika pasangan Tegas ada upaya untuk mengatasi banjir di perkampungan timur bibir Sungai Welang," kata Yuliati disambut setuju oleh warga yang lain.

Menurut Yuliati, sebenarnya sangat banyak emak-emak yang juga ingin menghadiri pertemuan dengan Teno. "Yang mau datang sebenarnya banyak, namun keterbatasan aturan bawaslu," katanya.

Sementara Calon Wali Kota Pasuruan, Teno, menyambut baik harapan warga Karangasem yang ingin bebas dari banjir. Ia mengaku telah menyiapkan program pembangunan embung sebagai serapan air, apabila nanti terpilih sebagai Wali Kota Pasuruan.

"Insya Allah sudah dilakukan (pembangunan embung), dan sudah ada beberapa titik. Realisasinya anggaran pusat, sedangkan daerah sebagai penyedia lahan," kata Teno.

Lanjut Teno, pihaknya juga bakal memperkuat ikon Kota Pasuruan sebagai Kota Santri. Ia mengatakan akan menyeimbangkan antara pendidikan umum dengan pendidikan akhlak di sekolah maupun madrasah.

"Pendidikan akhlak adalah sistem balancing untuk pembangunan di Kota Pasuruan," tuturnya.

Teno juga berjanji akan menambahkan insentif bagi ketua RT di seluruh Kota Pasuruan, dan meningkatkan kesejahteraan, khususnya bagi guru ngaji sesuai dengan kekuatan APBD. 

"Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan para emak-emak warga Nahdhiyin kepada kami. Semoga ke depan kami bisa mewujudkan harapan masyarakat," tukas Teno. (par/rev) 

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO