LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Lamongan, Fadeli mengatakan pilkada serentak harus tetap dapat dilaksanakan dengan lancar dengan memperhatikan aspek kesehatan.
Hal ini disampaikan Fadeli saat menghadiri acara Focus Group Discussoin (FGD) jelang pilkada 2020 yang diselenggarakan di Ruang Meeting Hotel Grand Mahkota Lamongan, Selasa (13/10). FGD ini merupakan tindak lanjut program Polri dalam rangka mewujudkan keamanan dalam pesta demokrasi.
BACA JUGA:
- Mantan Bupati Lamongan Fadeli Meninggal Dunia
- Hadiri Sertijab Bupati Yuhronur Efendi, Gubernur Khofifah Bangga Potensi Lamongan
- Sah! KPU Tetapkan Yuhronur Efendi-K.H. Abdul Rouf sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lamongan Terpilih
- Permohonan Rival Ditolak MK, Bupati dan Wabup Lamongan Terpilih Sujud Syukur
Menurut bupati, pesta demokrasi yang berlangsung 9 Desember mendatang akan sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pemerintah bersama jajaran petinggi negara dituntut untuk melaksanakan program pemilu yang aman, damai, dan sehat di tengah pandemi Covid-19.
“Di Lamongan terdapat 27 ribu lebih petugas KPPS. Saya minta jangan sampai ada yang terkonfirmasi positif, jangan sampai muncul klaster pilkada,” tegas Fadeli.
Selain itu, Fadeli juga mengimbau agar sebelum pelaksanaan pilkada nanti, petugas KPPS terlebih dahulu dilakukan rapid test, minimal 2 minggu sebelum pelaksanaan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kewaspadaan serta antisipasi terhadap bahaya pemunculan klaster pilkada.
Dalam kesempatan ini, Bupati Fadeli juga mengajak peserta yang terdiri dari tokoh-tokoh agama Islam di Lamongan ini bersama mendukung pelaksanaan pilkada yang aman, damai, sehat, dan sukses.
Terkait berita bohong yang saat ini banyak beredar di masyarakat, Fadeli juga mengimbau agar tidak begitu saja mengambil mentah-mentah berita yang tersebar di masyarakat, melainkan menelaah dan mencari kebenarannya terlebih dahulu.
“Sukses Pemilu 2020, semoga mampu menghasilkan pemimpin yang amanah, yang mampu menjalankan roda kepemimpinan dengan baik di Lamongan,” pungkasnya. (qom/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News