NGAWI, BANGSAONLINE.com - Keluhan para petani di wilayah Ngawi pada saat musim tanam terkait kelangkaan pupuk subsidi mulai tahun 2021 tidak akan terjadi lagi. Pasalnya, kebutuhan akan pupuk subsidi sudah dijamin melalui Kartu Tani yang dikelola oleh Bank BNI.
Selama ini, para petani di wilayah Ngawi sering mengeluh tentang sulitnya mendapatkan pupuk subsidi setiap musim tanam tiba. Bahkan, di beberapa desa banyak petani menebus pupuk subsidi dengan harga yang tinggi melalui pihak ketiga yang sengaja menyediakan pupuk kimia tersebut.
BACA JUGA:
- Gebyar Diskon hingga 40 Persen, Pupuk Indonesia Salurkan Ratusan Ton Phonska Plus dan Urea di Tuban
- Jelang Musim Tanam, Dirut Petrokimia Gresik Blusukan ke Distributor dan Kios Pupuk
- 14 Ton Pupuk Subsidi yang Ditimbun Warga Puri Mojokerto Disita Polisi
- Sekda Probolinggo: Laporkan Jika Ada Temuan Kecurangan Pupuk Bersubsidi
Seperti yang dikeluhkan Suratmin, salah satu petani di Ngawi. Ia mengaku selama ini selalu kesulitan mendapatkan pupuk subsidi sewaktu musim tanam tiba.
"Setiap memasuki musim tanam, kita selalu kesulitan mendapatkan pupuk subsidi. Akhirnya, kita memakai pupuk nonsubsidi dengan harga yang tinggi," jelas Suratmin kepada BANGSAONLINE.com.
Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Ngawi Eka Sri Rahayu mengatakan bahwa sebanyak 114.768 petani yang telah terdata di wilayah Ngawi akan mendapatkan kartu tani yang telah dicanangkan oleh Presiden RI sejak 2017 lalu.
Manfaat kartu tani tersebut salah satunya bisa digunakan untuk menebus pupuk subsidi sesuai kebutuhan. "Sebenarnya program kartu tani sudah dicanangkan oleh Presiden semenjak 2017. Sekarang ini kita akan mengaktifkan sesuai data petani kita," terang Eka Sri Rahayu.