GRESIK, BANGSAONLINE.com - Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, meresmikan AKHLAK sebagai core value atau tata nilai perusahaan baru yang merupakan gagasan Menteri BUMN Erick Thohir.
Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi menyebutkan, bahwa AKHLAK merupakan akronim dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
BACA JUGA:
- Manfaatkan Limbah Industri, PII Gresik Buat Perahu Penyelamat untuk BPBD Jawa Timur
- Petrokimia Gresik Bersama Satgas Bencana Nasional BUMN Kirim Bantuan ke Pulau Bawean
- Diguncang 3 Kali Gempa, Gedung Pusat Petrokimia Gresik Retak, Begini Tanggapan Manajemen
- Buka Green Tech, K3PG Dukung Kemandirian Pangan dengan Research dan Demplot Agro Input Pertanian
Tata nilai ini akan diimplementasikan dan menjadi budaya kerja dan pedoman dalam menjalankan bisnis bagi seluruh insan Petrokimia Gresik. "Budaya baru ini sangat sejalan dengan sasaran dari program Transformasi Bisnis Petrokimia Gresik, yaitu menjadi perusahaan solusi agroindustri untuk pertanian yang berkelanjutan," ujar Rahmad.
Petrokimia Gresik, lanjut Rahmad, berkomitmen menerapkan dan menyinkronkan tata nilai AKHLAK ke dalam internal perusahaan.
Rahmad berpandangan, bahwa salah satu tantangan terbesar perusahaan BUMN saat ini, termasuk Petrokimia Gresik, adalah bagaimana menjadi perusahaan bertaraf internasional dan berdaya saing tinggi di pasar global. Terlebih, pada era disruptif seperti saat ini.
Menurut Rahmad, saat ini yang dibutuhkan oleh perusahaan BUMN adalah suatu budaya kerja yang bisa menyinkronkan antara kepentingan bisnis dengan etika dan moralitas.
"Berbicara tantangan bisnis, pada tahun 2019 Petrokimia Gresik telah menetapkan Program Transformasi Bisnis Petrokimia Gresik (TBPG) yang di dalamnya terdapat tiga sasaran utama (shifting paradigm)," paparnya.
"Pertama, perubahan dari Inefisiensi menjadi Efisiensi. Kedua, perubahan mindset dari Product Driven menjadi Market Driven. Dan ketiga, perubahan orientasi dari subsidi menjadi Komersial," bebernya.
Guna meysukseskan program transformasi tersebut, Rahmad menyadari kunci suksesnya adalah human resources atau Sumber Daya Manusia (SDM). "Karena SDM adalah pelaku perubahan yang berada di dalam perusahaan, yang meliputi cara berpikir, cara berbicara, dan cara bekerja," urainya.