Dialog Terbuka, Wali Kota Batu Ditanya Kejelasan Anggaran Proyek Pasar Induk Rp 200 Miliar

Dialog Terbuka, Wali Kota Batu Ditanya Kejelasan Anggaran Proyek Pasar Induk Rp 200 Miliar Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko saat menjelaskan secara detail keberadaan anggaran proyek pembangunan Pasar Induk Kota Batu kepada para pedagang.

Sementara itu, Kapolres Batu AKBP Harviadhi Agung Prathama mengaku salut dengan tipikal warga Batu. Pasalnya, setiap masalah diselesaikan secara musyawarah dan tidak arogan. Menurut Kapolres, berbeda pendapat itu merupakan hal yang wajar.

Ia menjelaskan posisi Polres Batu dalam pembangunan Pasar Besar Kota Batu ini netral. Polres Batu siap mendukung kebijakan pemerintah selama hal itu untuk kepetingan masyarakat Batu.

"Kami paham jika ada kekhawatiran para pedagang, karena ini menyangkut masalah ekonomi, apalagi di tengah pandemi saat ini. Semua merasakan imbasnya. Untuk itu, kami mengajak semua pihak untuk membuka pintu komunikasi," tuturnya sembari menambahkan bahwa Polres Batu akan turut andil melakukan pengawasan anggaran proyek pembangunan Pasar Induk Kota Batu.

Di sisi lain, Johan Bambang Irawan, Humas HPP mengungkapkan, kegiatan dialog terbuka ini masih awal, sehingga masih banyak yang perlu dibuktikan pemerintah.

"Kami minta pemerintah mengedepankan dialog terbuka berikut juga penjelasan dan bukti-bukti otentiknya, terkait semua proses tahapan dari kementerian yang membidanginya," ujar Johan.

Ia juga meminta Pemkot Batu meyakinkan pedagang terkait adanya Undang-Undang yang mengatur tentang dana APBN itu cair setelah sebuah bangunan pasar dieksekusi dulu.

Sekadar informasi, sesuai rencana, tanggal 22 Agustus 2020 ini semua pedagang pasar pagi akan direlokasi ke tempat penampungan sementara di sekitar Stadion Gelora Brantas, Jalan Sultan Agung, Kota Batu. (asa/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO