SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemkot Surabaya mengimbau masyarakat, terutama pengurus masjid atau musala yang memotong hewan kurban agar tidak membuang limbah sembarangan ke sungai. Sebab, limbah hewan kurban seperti darah, usus, atau kotoran tersebut mengandung bakteri yang dapat merusak lingkungan jika dibuang sembarangan.
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Eko Agus Supiadi Sapoetro, hingga saat ini tidak ada warga yang membuang limbah sembarangan, terutama ke sungai. Menurutnya, saat ini warga semakin sadar akan bahaya limbah hewan kurban jika dibuang sembarangan.
BACA JUGA:
- Keracunan Massal Kalilom Lor Surabaya, Polisi Uji Laboratorium 5 Contoh Makanan
- Puluhan Warga Kalilom Lor Surabaya Keracunan Massal, Usai Santap Olahan Daging Kurban
- Golkar Jatim Kurban Belasan Ekor Sapi, Warga Isoman Dapat Prioritas
- Jelang Idul Adha, DKPP Surabaya Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Hewan Kurban Sejak Minggu Lalu
“Sementara ini belum ada laporan warga buang limbah hewan kurban sembarangan. Sejauh ini sesuai dengan protokol kesehatan,” kata Eko Agus, Jum’at (31/07) sore.
Ia menjelaskan, sebelumnya Pemkot Surabaya telah menyosialisasikan kepada masyarakat agar limbah hewan kurban itu tidak dibuang di sungai. Hal itu agar limbah tersebut tidak menjadi sumber penyakit bagi lingkungan masyarakat.
“Sebelumnya sudah kami sosialisasikan. Terutama kepada pengurus masjid dan musala,” katanya.
Untuk memastikan warga tidak membuang limbah hewan kurban sembarangan, DLH Kota Surabaya menyebar petugas untuk melakukan pemantauan. Terutama masjid atau musala yang dekat dengan sungai.