Bacawabup Trenggalek Syah Natanegara Tawarkan Konsep Pemasaran Modern di Industri Genteng

Bacawabup Trenggalek Syah Natanegara Tawarkan Konsep Pemasaran Modern di Industri Genteng Syah Natanegara saat mengunjungi pelaku usaha genteng di Desa Kamulan Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek.

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Setelah resmi menerima rekom dari DPP PDIP untuk posisi bacawabup di Pilkada Trenggalek tahun ini, Syah Natanegara langsung melakukan blusukan. Ia turun ke lapangan untuk mendengar langsung keluhan para pengusaha genteng di Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, Selasa (28/7).

Ditemani sang istri, Syah Natanegara mengunjungi beberapa pengusaha genteng di Desa Kamulan, Kecamatan Durenan. Saat bertemu langsung dengan para pelaku usaha genteng, ia berusaha menggali berbagai keluhan dan harapan dari para pengusaha tersebut.

Usai berkeliling ke beberapa tempat pengusaha genteng, di hadapan awak media, Syah Natanegara menyampaikan bahwa industri genteng yang ada di Desa Kamulan mempunyai potensi yang bisa dikembangkan melalui hadirnya pemerintah daerah.

"Ini salah satu potensi yang ada di Kamulan. Jadi bagaiman kita nanti bisa membangun industri ini biar lebih berkembang. Dan ini pemerintah harus hadir, mulai dari konsepnya, pembiayaannya, sampai ke pemasarannya," kata dia.

Industri genteng yang ada di Desa Kamulan ini telah berjalan puluhan tahun. Karenanya, ia berharap pemerintah daerah bisa memberikan stimulan agar industri genteng tersebut tetap bisa lestari.

Berdasarkan hasil dialog dengan para pengusaha, ia menyimpulkan bahwa kendala atau persoalan di dunia industri genteng di Desa Kamulan bersifat klasik, terutama pada sisi pemasaran dan produksi yang masih sederhana.

"Jadi sistem pemasarannya masih sederhana, sistem produksinya juga masih sederhana. Nah, harapannya nanti bisa lebih modern agar peningkatan produksi bisa lebih maksimal," ungkapnya.

Dengan menggunakan konsep pemasaran modern di dunia industri genteng, ia berkeyakinan penghasilan para pelaku usaha akan meningkat, sehingga mereka juga bisa menjadi lebih sejahtera.

Untuk mewujudkan hal tersebut, ke depan dirinya akan mengoptimalkan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) atau membentuk koperasi yang diawali dengan rembukan dengan para pelaku usaha genteng di desa tersebut.

"Nanti kita cari formulanya yang pas, yang sifatnya gotong royong dan untuk kesejahteraan bersama," ujarnya. (man/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO