Percepat Penanganan Covid-19, Polresta Sidoarjo Luncurkan Aplikasi Delta Trisula

Percepat Penanganan Covid-19, Polresta Sidoarjo Luncurkan Aplikasi Delta Trisula Polresta Sidoarjo saat meluncurkan aplikasi Delta Trisula untuk mempercepat penanganan Covid-19, Kamis (23/7/2020). (foto: ist).

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com meluncurkan aplikasi Delta Trisula untuk mempercepat penanganan Covid-19, Kamis (23/7/2020). Aplikasi ini mendata perkembangan pasien Covid-19 secara realtime, bahkan bisa memantau pasien yang keluyuran dari tempat isolasi.

Aplikasi Delta Trisula ini diluncurkan Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol. Sumardji didampingi Pelaksana Tugas Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin dan Komandan Kodim 0816, Letkol (Inf) M. Iswan Nusi di Mapolresta Sidoarjo. Aplikasi digital ini diciptakan untuk mempercepat penanganan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sidoarjo.

Data yang masuk ke aplikasi ini diambil dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo. Namun, data tersebut kemudian dipecah lagi lebih detail hingga wilayah tingkat RT-RW.

Semua data pasien Covid-19 masuk dalam aplikasi ini dan operator bisa berkomunikasi dengan pasien melalui Android, sehingga data yang masuk di aplikasi ini adalah realtime. Bahkan, aplikasi ini bisa memantau pergerakan para pasien Covid-19.

Apabila ada pasien positif Covid-19 keluyuran atau keluar dari tempat isolasi, akan muncul sinyal suara peringatan di aplikasi ini. Selanjutnya, operator akan melaporkan ke petugas di lapangan, kemudian petugas mencari pasien tersebut untuk dikembalikan ke tempat isolasi.

“Kalau ada pergerakan pasien, petugas di posko ini berkewajiban untuk memberitahukan kepada tim di lapangan yang sudah dibentuk, untuk menjemput bersangkutan agar kembali ke tempat isolasi,” kata Sumardji, Kamis (23/7/2020).

Nur Ahmad Syaifuddin mengapresiasi terobosan ini, karena bisa mempercepat penanganan penyebaran Covid-19. Sebab, lewat data realtime ini akan bisa mempercepat langkah penanganan, apabila ada pasien keluyuran ataupun orang tertular.

“Maka Babinsa dan Bhabinkamtibmas dan petugas Dinas Kesehatan di lapangan harus siap dan cepat, agar tidak memberi ruang terjadi penularan pada masyarakat,” kata Nur Ahmad.

Aplikasi digital penanganan Covid-19 ini diklaim yang pertama kali diluncurkan di Jawa Timur. Masyarakat umum juga bisa menginstal aplikasi ini lewat Google Playstore apabila ingin ikut memantau perkembangan data, sekaligus antisipasi pergerakan pasien Covid-19. (cat/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO