BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Timur mengapresiasi program kemitraan antara ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) dan Kampus Ungu Stikes Icsada Bojonegoro dalam melakukan kegiatan home care lanjut usia (Horelu).
Home care lansia dikemas melalui kegiatan keluarga binaan sebagai bagian dari Program Aku Sehat diberikan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur dalam kunjungan yang sekaligus supervisi kegiatan kemitraan dunia usaha dengan perguruan tinggi mitra Dinas Sosial Jatim.
BACA JUGA:
- Komitmen Tingkatkan Kesamaan Hak dan Kesempatan bagi Disabilitas, Pj Gubernur Jatim Resmikan Gadisku
- Pj Gubernur Jatim Tinjau Dampak Banjir Lahar Dingin di Lumajang
- Gandeng Dinsos Jatim dan Gerkatin, Khofifah Tadarrus Bersama 80 Penyandang Tunarungu Wicara
- 1.108 Warga Miskin Ekstrem di Kabupaten Pasuruan Dapat Bantuan Permodalan dari Pemprov Jatim
Keberhasilan Stikes Icsada memperoleh kepercayaan ExxonMobil sebagai pihak yang pertama kali menjalin kemitraan dalam menyelenggarakan program kesehatan merupakan patut diapresiasi untuk menginspirasi pihak-pihak lain dari kalangan dunia usaha. Tujuannya, agar mereka tergerak untuk membantu perguruan tinggi dan mensukseskan program pemerintah.
Penghargaan oleh Dinas Sosial Provinsi Jatim diberikan langsung oleh Kepala Dinas Provinsi Jatim Dr. Alwi dan kepada Ichwan Arifin perwakilan EMCL dan Hasan Bisri sebagai Ketua Stikes Icsada Bojonegoro.
"Jalinan kemitraan antara EMCL dan Stikes Icsada berawal dari ketertarikan EMCL terhadap inovasi program pemberdayaan masyarakat, terkait kesehatan yang terus dilakukan setiap tahun dengan hasil kegiatan yang dipublikasikan di berbagai kesempatan dalam bentuk buku saku, jurnal, berita di media massa dan lain-lain," ujar Alwi saat meninjau home care lansia di Desa Bonorejo, Kecamatan Gayam, Bojonegoro Rabu siang, (22/7/20).
Kata dia, ExxonMobil memiliki komitmen untuk melakukan menajemen potensi risiko yang baik dan mengajarkan pada masyarakat agar bisa hidup berdampingan secara harmonis dengan industri migas. Selain itu juga sebagai penyokong produksi minyak nasional membutuhkan mitra dari perguruan tinggi kesehatan untuk bisa menjalankan komitmen tersebut dengan baik.
Klik Berita Selanjutnya