Hindari Salah Paham, PWNU Minta Kiai Meninggal karena Covid-19 Boleh Disalati

Hindari Salah Paham, PWNU Minta Kiai Meninggal karena Covid-19 Boleh Disalati Menko PMK, Prof Muhadjir Effendy dan Ketua Gugus Tugas Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo menyambangi Kiai Marzuki Mustamar, Ketua PWNU Jatim. foto: DIDI ROSADI/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar meminta agar kiai yang meninggal dunia karena boleh disalati oleh para santri. Hal ini untuk menghindari kesalahpahaman antara santri dengan petugas Gugus Tugas di lapangan.

Permintaan itu disampaikan langsung oleh Kiai Marzuki kepada Kepala sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan , Letjen TNI Doni Monardo saat bersilaturahmi ke Kantor PWNU Jatim. Doni sowan ke PWNU Jatim bersama Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy.

"Santri itu ingin menunjukkan penghormatan terakhir kepada kiai yang meninggal dunia dengan mensalati jenazahnya. Tentunya dengan protokol kesehatan yang super ketat. Tadi sudah saya sampaikan langsung ke Pak Doni," terang pengasung Pondok Pesantren Sabilurrosyad, Gasek, Kota Malang itu, Kamis (16/7/2020) petang.

Kiai Marzuki menyampaikan harapan, mobil jenazah juga bisa berhenti sejenak di depan rumah duka agar keluarga bisa melepas dan memberi penghormatan terakhir kepada orang yang mereka hormati. Sedangkan selama ini mobil jenazah dari rumah sakit langsung ke tempat pemakaman.

"Saya kira keluarga perlu diberi kesempatan untuk memberi penghormatan terakhir kepada jenazah. Ini soal kemanusiaan," imbuh Kiai Marzuki.

Kiai Marzuki juga menyampaikan kepada Ketua Gugus Tugas agar Modin dilibatkan dalam memandikan dan mensalatkan jenazah . Hal ini agar keluarga yang ditinggalkan yakin kalau jenazah sudah diperlakukan sesuai tuntunan agama.

"Alhamdulillah, beliau (Doni Manardo) setuju. Sekarang tinggal disesuaikan SOP-nya (Standard Operating System)," tutur Kiai yang akrab disapa Abah itu.

Kedatangan Muhadjir Effendy dan Doni Monardo ke PWNU Jatim juga dalam rangka memberikan sumbangan 200 ribu masker kain dan 10 ribu alat pelindung diri atau APD. (mdr/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO