Jaga Imunitas Siswa, Kiai Asep: Harus Naik Kelas Semua, Istighatsah Dua Hari Sekali

Jaga Imunitas Siswa, Kiai Asep: Harus Naik Kelas Semua, Istighatsah Dua Hari Sekali Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.Ag. memberi pengajian di alam terbuka di halaman SMP Amanatul Ummah di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Jalan Siwalankerto Utara Surabaya, Sabtu (20/6/2020). foto: MMA/ bangsaonline.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto, Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.Ag. benar-benar peduli terhadap dampak . Kiai miliarder tapi dermawan itu tidak hanya membagikan 400 ton beras dan 50.000 sarung serta uang, tapi juga mengambil kebijakan menaikkan semua tanpa kecuali, akibat virus corona yang melanda bangsa Indonesia.

Loh, kenapa? “Kalau tidak naik ada dua hal. Pertama, mereka akan sedih karena tidak naik. Kedua, sedih karena biaya yang sudah dikeluarkan selama satu tahun. Nah, kesedihan ini akan menurunkan . Jangan sampai ini terjadi. Itu masalahnya,” kata Kiai Asep kepada BANGSAONLINE.COM usai istighatsah bersama -siswi Sekolah Menengan Pertama (SMP) Unggulan Amanatul Ummah kelas VII dan VIII di Jalan Siwalankerto Utara, Surabaya, Sabtu (20/6/2020).

Namun, tegas Kiai Asep, mereka naik kelas harus melalui proses ujian sesuai kondisi . Artinya, lewat ujian online. Tapi jika rumah tak terjangkau internet, maka pihak sekolah harus mendatangi rumahnya.

“Kita harus mengalah. Kan tidak baik jika naik kelas tanpa pemrosesan,” tegas Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu.

Pagi hari tadi, Kiai Asep mengumpulkan -siswi SMP Amanatul Ummah untuk istighatsah di alam terbuka di halaman SMP Amantul Ummah. Menurut Kiai Asep, istighatsah itu untuk membentengi para secara spiritual.

Menurut Kiai Asep, ada tiga hal untuk membentengi para dari . Pertama, protokol Islam. “Protokol Islam itu bersih. Kita harus bersih. Mandi dua kali atau tiga kali. Tidak slendro, tidak melakukan hal yang tak penting seperti ngobrol. Tapi kalau untuk diskusi tak apa-apa,” katanya.

Kedua, protokol kesehatan. Yaitu pakai masker, menjaga jarak, makan dan minum yang bergisi untuk membangun tubuh. “Nanti semua harus makan kecambah. Ya blenger, tapi untuk saat ini harus. Lalu telur, dan vitamin C,” kata Kiai Asep.

Kiai Asep juga menganjurkan para -siswi selalu bawa hand sanitizer dan memakai face shield. Kiai Asep bahkan sempat minta salah seorang siswi yang memakai face shield berdiri untuk jadi contoh bagi yang lain. “Berdiri nak. Ya seperti itu,” kata Kiai Asep.

Benteng ketiga, menurut Kiai Asep, adalah upaya spritual yaitu istighatsah. “Nanti istighatsah dua hari sekali,” kata Kiai Asep. Ia mengajak para untuk membaca istighfar, lahaula wala quwwata illa billah dan laa ilaha illallah.

Menurut dia, istighfar itu akan menyebabkan gundah jadi senang, Allah SWT memberi jalan keluar, orang tua menjadi gampang rezeki dan bahkan diberi rezeki secara tak terduga oleh Allah SWT.

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO