DLH Lelang Pengadaan Mesin Pengolah Sampah Rp 1,5 Miliar

DLH Lelang Pengadaan Mesin Pengolah Sampah Rp 1,5 Miliar Arief As Sidiq, Kepala DLH Kota Batu.

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) ingin mengubah strategi pengelolaan sampah di Kota Batu dari sentralisasi TPA Tlekung menjadi konsep desentralisasi yang berbasis desa dan kelurahan. Untuk itu, DLH Kota Batu mulai melelang secara terbuka pengadaan mesin incinerator atau mesin pengolah sampah sebanyak 5 unit senilai Rp 1,5 miliar.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala DLH Kota Batu Arief As Sidiq, Rabu (3/6). Menurut Arief, lelang terbuka mesin incinerator ini dimulai hari ini.

Terkait lelang itu, Arief berharap segera bisa selesai. Sehingga nantinya bisa mengurangi beban sampah di TPA Tlekung yang rata-rata per hari mencapai 80 ton sampah.

“Itu semua untuk mengatasi sampah di Kota Wisata Batu. DLH ingin mengubah strategi pengelolaan sampah dari sentralisasi di TPA Tlekung menjadi konsep desentralisasi pengolahan sampah berbasis desa atau kelurahan,” ungkapnya.

Dengan konsep desentralisasi tersebut, Arief mengaku ingin masing-masing desa/kelurahan bisa mengelola sampahnya sendiri.

“Salah satunya dengan pengadaan mesin incinerator ini. Dan mesin incinerator nanti berfungsi untuk mengelola sampah residu atau yang tak bisa diolah. Setelah diolah, sampah residu tersebut juga tidak akan merusak lingkungan atau mengeluarkan gas karbondioksida, tapi berbentuk air,” paparnya.

Dengan begitu, tambah dia, ke depannya desa dan kelurahan bisa mandiri dalam mengelola sampah. Sesuai data, rata-rata per hari setiap desa dan kelurahan menghasilkan 2-3 ton sampah per hari.

“Dan mesin incinerator ini mampu mengolah sampah per hari sejumlah 1-2 ton dilakukan pengadaan 5 unit. Pada PAK nanti, DLH bakal menganggarkan sisanya untuk dilelang kembali. Sehingga tahun ini targetnya dari 24 desa dan kelurahan mandiri sampah terlaksana,” pungkasnya. (asa/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO