44.742 KK Terdampak Covid-19 di Sidoarjo Terima Dana BST Kemensos

44.742 KK Terdampak Covid-19 di Sidoarjo Terima Dana BST Kemensos SIMBOLIS: Wabup Nur Ahmad menyerahkan BST Kemensos kepada warga, di Desa Lebo Sidoarjo, Selasa (19/5). foto: ist

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 44.742 Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Sidoarjo yang terdampak Covid-19 menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Bantuan ini mulai diserahkan kepada warga tersebut, Selasa (19/5).

Mekanisme penyaluran BST Kemensos RI ini, bekerja sama dengan PT Kantor Pos Indonesia dan Himbara (Himpunan Bank Milik Negara). Targetnya sebanyak 26 ribu KK sudah menerima BST sebelum hari raya Idul fitri 1441 H/2020.

Data penerima BST yang masuk di PT Pos Indonesia Cabang Sidoarjo saat ini berjumlah 39.095 KK, sisanya sekitar 5.647 KK sedang dalam proses revisi Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sidoarjo dan sudah diajukan perubahannya ke Kemensos RI.

Kepala Kantor Pos Indonesia Cabang Sidoarjo Isnian Adiwijaya mengatakan, penyaluran perdana ini ada dua kecamatan yaitu kecamatan Buduran dan kecamatan Sidoarjo.

“Untuk kecamatan Sidoarjo kita salurkan melalui dua tempat, pertama di Kantor Pos di Jl Sultan Agung No. 50 melayani 15 desa dan sisanya di balai Desa Lebo. Sedangkan untuk wilayah kecamatan Buduran ada tiga tempat yaitu di Desa Damarsih, Desa Entalsewu dan Desa Sidokerto. Targetnya sebelum Idul Fitri sudah tersalurkan 26 ribu penerima,” beber Isnian.

Wabup Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin meminta kepada petugas yang menangani penyaluran dana BST agar memberi kelonggaran bagi penerima yang kondisinya sakit. Jika ada warga penerima yang berhalangan hadir karena sebab sakit, petugas diminta untuk mengantarkan bantuan ke rumahnya. 

"Dan selama proses penyaluran wajib menerapkan protokol kesehatan," cetus Nur Ahmad saat meninjau pencairan BST Kemensos di Balai Desa Kecamatan Sidoarjo, Selasa (19/5).

Untuk mempermudah pendataan di tingkat desa, wabup juga meminta kepada para kepala desa (kades) agar membuat data para penerima bantuan yang dipasang di kantor balai desa. Tujuannya untuk mempermudah pendataan dan meminimalisir penerima bantuan ganda.

Warga yang masuk data penerima BST akan mendapatkan bantuan uang sebesar Rp 600 ribu selama tiga bulan, yakni April, Mei, dan Juni. Penyaluran bulan Mei ini merupakan jatah bulan April.

Penerima BST merupakan data yang diperoleh dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Penerima BST syaratnya tidak terdaftar sebagai penerima bantuan sosial lain dari pemerintah pusat, seperti bantuan PKH, Kartu Sembako, Pakat Sembako, BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) dan juga tidak terdaftar sebagai penerima program Kartu Prakerja. (sta/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO