KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 di kalangan pedagang Pasar Besar Kota Batu, minggu ini Dinkes Kota Batu akan melakukan rapid test kepada sekitar 3.000 pedagang yang tersebar di unit 1 hingga unit 5.
Menurut Drs. Eko Suhartono, Kepala Diskopumdag Kota Batu, saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan Dinkes terkait rapid test tersebut.
BACA JUGA:
- Tabrak Pohon, Pemudik di Kota Batu Alami Kecelakaan hingga Istri Kritis
- Beberapa Langkah Disiapkan Pemkot Batu untuk Hadapi Wisatawan dan Arus Mudik Lebaran 1445 H
- Cegah Agar Atap Sekolah Tak Lagi Ambruk, DPRD Kota Batu Minta Dinas Pendidikan Rutin Turun Lapangan
- Polres Batu Siapkan Layanan Penitipan Kendaraan Bagi Warga yang Hendak Mudik Lebaran 2024
"Saat ini kami masih melakukan koordinasi dengan dinkes. Terkait berapa jumlah pedagang yang akan di-rapid test, kami belum berani memastikan. Kalau kami inginnya semua pedagang di-rapid test," ujar Eko Suhartono, Senin (18/5).
Sementara untuk mencegah penyebaran Covid-19 di area Pasar Besar Kota Batu, Diskopumdag telah memberlakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Antara lain mewajibkan semua pedagang maupun pembeli menggunakan masker saat masuk pasar, mencuci tangan saat masuk dan keluar area pasar, serta pengecekan suhu tubuh.
"Kami juga sudah mengatur jarak lapak antar pedagang di pasar pagi. Jaraknya ada yang satu meter hingga dua meter. Sepeda motor yang selama ini bebas keluar masuk pasar pagi juga sudah kami larang," terangnya.
Rencana rapid test bagi pedagang Pasar Besar Kota Batu juga dibenarkan Fadli Amarullah, Kepala UPT Pasar Besar Kota Batu. Menurutnya, jumlah pedagang di area Pasar Besar Kota Batu sekitar 3.000 orang.