Mengerikan, Sehari di Kabupaten Probolinggo 11 Orang Terpapar Covid-19

Mengerikan, Sehari di Kabupaten Probolinggo 11 Orang Terpapar Covid-19 Peta sebaran Covid-19 di Probolinggo.

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Update Covid-19 di Kabupaten mengejutkan. Hingga Selasa (12/5) tadi malam, ada penambahan 11 orang yang terpapar Virus Corona.

Dengan demikian, total pasien Covid-19 di mencapai 36 orang dengan keterangan 34 orang masih dirawat dan 2 orang sembuh.

“Tambahan 11 orang terkonfirmasi positif Covid-19 ini berasal dari Desa Sumberkembar Kecamatan Pakuniran 1 orang, Desa Pakuniran Kecamatan Pakuniran 1 orang, Desa Sukodadi Kecamatan Paiton 1 orang, Desa Bulu Kecamatan Kraksaan 1 orang, Desa Sumberlele Kecamatan Kraksaan 1 orang, Kelurahan Sidomukti Kecamatan Kraksaan 2 orang, Desa Tamansari Kecamatan Kraksaan 1 orang, Desa Kalirejo Kecamatan Dringu 2 orang dan Desa Kedungdalem Kecamatan Dringu 1 orang,” kata Juru Bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten dr. Anang Budi Yoelijanto.

Menurut Anang, 11 orang terkonfirmasi positif Covid-19 ini terbagi dalam beberapa klaster. Di antaranya 6 orang masuk dalam klaster Sukolilo, semuanya berjenis kelamin laki-laki dari Desa Bulu, Kelurahan Sidomukti, dan Desa Sumberlele Kecamatan Kraksaan, serta Desa Sukodadi Kecamatan Paiton dan Desa Sumberkembar Kecamatan Pakuniran.

“Keenam orang ini adalah tenaga medis dari RSUD Waluyo Jati Kraksaan,” jelasnya.

Selanjutnya terang Anang, 1 orang masuk dalam klaster lepas, karena tracingnya masih belum ketemu. Dia adalah seorang bidan yang bertugas di RSUD Tongas.

Kemudian klaster Temboro, Magetan laki-laki dan perempuan dari Desa Kalirejo Kecamatan Dringu. Serta klaster pemudik laki-laki dari Desa Tamansari Kecamatan Kraksaan, dan ibu dari seorang pemudik asal Desa Pakuniran Kecamatan Pakuniran.

“Alhamdulillah ke-11 orang terkonfirmasi positif COVID-19 ini dalam kondisi sehat wal afiat. Saat ini ke-11 orang ini sedang menjalani isolasi di rumah pengawasan Kabupaten dengan pengawasan ketat dari petugas medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten ,” terangnya.

Anang menegaskan mereka semua sudah di rumah pengawasan dan semua sudah di-tracking. Pihaknya akan tetap memperdalam untuk memastikan bahwa tidak ada lagi yang tersisa.

“Yang pasti mereka sudah di-tracking karena dia juga di rumah pengawasan Kabupaten sudah lama. Rata-rata sudah 2 mingguan mereka berada di rumah pengawasan. Kita akan evaluasi lagi, kalau perlu kita tracking lagi. Nanti akan dievaluasi lagi, paling tidak setelah 7-10 hari akan di-swab lagi, swab 1 dan 2. Jika dua kali swab hasilnya negatif maka dia akan kita pulangnya,” pungkasnya. (ndi/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO