Tahap berikutnya, lanjut Ratna, pihak Dinas Sosial mencermati jenis pekerjaan. Dari hasil pencermatan, diketahui banyak PNS, TNI, Dosen, bahkan pengusaha yang ikut mendaftar untuk mendapatkan BST dari Kemensos.
"Ternyata itu ada yang PNS banyak, TNI banyak, ada Dosen, ada Pengusaha, Tenaga Medis juga ada, itu kami keluarkan," tegasnya.
Setelah dilakukan penyaringan, akhirnya diperoleh angka 6 ribu lebih warga Trenggalek yang berada di perantauan yang diharapkan berhak mendapat BST dari Kemensos.
"Ternyata data-data itu yang kami anggap paling relevan itu jumlahnya 6 ribuan sekian dari 9 ribu sekian. Nah, itu yang kami usulkan ke Kemensos. Mudah-mudahan yang kami usulkan tadi bisa diakomodir semua," harapnya.
Menurut Ratna, sebetulnya Bantuan Sosial Tunai tersebut sudah bisa diterima oleh para perantau di bulan April yang lalu. Namun, jika di bulan April lalu para perantau sesuai data yang diusulkan belum menerima BST, ia memperkirakan bantuan yang diterima akan dirapel pada bulan Mei.
"Harusnya itu kan April, kalaupun nanti ditetapkan di Mei, ya berarti mereka akan terima dobel, karena tiga bulan April, Mei, Juni," urainya. (man/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News