Prihatin Korban Terdampak Covid-19, Warga Ngagel Dadi Surabaya Patungan Bagikan Sembako dan Masker

Prihatin Korban Terdampak Covid-19, Warga Ngagel Dadi Surabaya Patungan Bagikan Sembako dan Masker Kusworo (kiri) saat menyerahkan satu paket sembako ke seorang warga RT 09 didampingngi ketua RT Edi Santoso. foto: YUDI A/ HARIAN BANGSA

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Peduli sesama tak harus menunggu memiliki banyak harta. Hal ini pula yang menjadikan motivasi sebuah komunitas cangkrukan warung kopi (warkop) di daerah Ngagel Dadi, . Dengan cara patungan, mereka mampu menyiapkan 100 paket sembako untuk dibagikan ke warga setempat yang membutuhkan.

"Sasaran kita adalah para janda, anak yatim piatu, tukang sampah, tukang becak yang berlalu lalang di wilayah Ngagel Dadi, serta warga lain yang membutuhkan," terang Kusworo, ketua panitia baksos saat membagikan sembako ke warga Ngagel Dadi dan sekitarnya, Minggu (19/4) pagi.

Cak Cuwot, sapaan Kusworo mengungkapkan alasannya menggelar baksos tersebut. Berawal dari rasa prihatinnya terhadap kondisi warga sekitar yang jadi korban terdampak wabah virus Corona (Covid-19). Dengan diberlakukannya social distancing untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini, tentunya berdampak pada sumber pendapatan mereka, baik yang berstatus sebagai karyawan maupun wiraswasta.

"Berapa banyak orang di sekitar kita yang masih membutuhkan uluran tangan kita. Mereka bekerja keras setiap harinya walaupun hanya cukup untuk sesuap nasi saja. Belum lagi kebutuhan pokok yang lain, mereka masih mencari sana-sini," ungkapnya.

Atas dasar itulah, Kusworo bersama komunitas cangkrukannya yang berlokasi di sebuah warkop Ngagel Dadi, depan Balai RW X, Kelurahan Ngagel Rejo, Kecamatan Wonokromo, Kota ini berinisiatif untuk menggelar baksos. Sebuah kegiatan positif yang idenya muncul dari cangkrukan warga di warkop.

(Para relawan warga Ngagel Dadi yang mengatasnamakan Masyarakat Peduli sedang bersiap melakukan pembagian sembako, lengkap dengan APD dan petugas penyemprot disinfektan)

"Kita murni spontan. Saya bilang ke teman-teman cangkruk kalau di lingkungan kita belum ada kegiatan seperti bagi-bagi sembako. Selama ini hanya penyemprotan disinfektan saja yang dari kelurahan itu," cerita Kusworo kepada HARIAN BANGSA.

Dengan komposisi warga yang cangkruk ini cukup mewakili RT masing-masing hingga ada seorang yang dituakan (Jazuli, sesepuh warga), maka kusworo dkk mulai melakukan koordinasi. Pihaknya melakukan pendataan nama-nama warga yang layak mendapat bantuan sembako tersebut. Bahkan ada warga RW lain yang cangkruk juga ikut membantu menyumbang sejumlah uang.

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO