Perantau Asal Lumajang yang Nekat Pulang akan Dikarantina 14 Hari dengan Biaya Sendiri

Perantau Asal Lumajang yang Nekat Pulang akan Dikarantina 14 Hari dengan Biaya Sendiri Bupati Lumajang bersama Wakil Bupati dan Kapolres meninjau lokasi di SUT sebagai tempat karantina bagi masyarakat yang nekat mudik.

LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten akan mengalihfungsikan sementara sejumlah gedung, sebagai tempat karantina masyarakat yang datang dari luar daerah. Mereka yang nekat mudik akan dikarantina selama 14 hari di tengah pandemi .

Bupati , Thoriqul Haq menyatakan, akan mengarantina warga perantau yang pulang ke . Hal itu disampaikan Bupati , Thoriqul Haq saat meninjau lokasi yang akan dijadikan tempat karantina, salah satunya Sekolah Unggulan Terpadu (SUT) , Minggu (05/04) sore.

Cak Thoriq menjelaskan, kebijakan ini diambil untuk membatasi penyebaran virus Corona di . Dalam pelaksanaan karantina di SUT nantinya, akan ada aparat gabungan yang melakukan penjagaan.

"Prinsipnya kami mengimbau masyarakat yang asli , harapan kami untuk tidak mudik, tetap stay di tempatnya masing-masing. Karena kami saat ini sedang konsentrasi menyelesaikan problem Corona di . Bila mereka terpaksa pulang ke , kami siapkan tempat karantina," jelas Bupati.

Senada disampaikan Wakil Bupati , Indah Amperawati. Ia menjelaskan pelaksanaan karantina akan mendapat penjagaan dari personel TNI, Polri, dan Satpol PP serta dilakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala. "Karantinanya 14 hari dan berbiaya sendiri," ujar Bunda Indah, sapaannya.

Terpisah, Kapolres AKBP Adewira Negara Siregar menegaskan bahwa jajaran Polres bersama TNI dan Satpol PP siap melakukan penjagaan di setiap perbatasan. Nantinya, perantau yang hendak mudik di akan diantarkan menuju lokasi karantina selama 14 hari, sebelum diizinkan pulang ke rumahnya masing-masing.

"Pasti kita lakukan pembatasan, penjagaan di perbatasan-perbatasan, bekerja sama dengan TNI, Polri, lengkap. Kita lakukan pembatasan dan dikarantina selama 14 hari. Dan selama masa karantina, tidak bisa bertemu dengan orang lain," tegas Kapolres. (ron/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO