BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar dilaporkan meninggal dunia, Jumat (3/4) sekitar pukul 22.00 WIB. Pasien tersebut meninggal saat menjalani perawatan di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Pasien masuk ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi sejak 1 April lalu dengan gejala batuk, demam dan sesak nafas.
Kabar ini dibenarkan juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti.
BACA JUGA:
- Dilaporkan Hilang Tiga Hari Lalu, Nenek di Blitar Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Brantas
- Kantor Imigrasi Blitar Deportasi Gadis Berkewarganegaraan Ganda ke Singapura
- Bocah 5 Tahun Hanyut Terbawa Arus Parit saat Hujan Deras Mengguyur Kota Blitar
- 3 Ribu Ayam Mati Terpanggang Usai Kebakaran Melanda Kandang di Blitar
"Inalillahi, telah meninggal dunia PDP asal Kecamatan Ponggok telah berpulang ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, semoga husnul khotimah," ungkap Krisna melalui pesan WhatsApp, Sabtu (4/4).
Namun, pihaknya belum merilis secara resmi penyebab kematian pasien. Dia hanya mengatakan bahwa informasi detail akan segera disampaikan. Namun dipastikan yang bersangkutan adalah seorang lelaki berusia 53 tahun dan merupakan pejabat di Kemenag Kota Blitar.
Sebelum dirawat di RSUD Ngudi Waluyo sebagai PDP, dia diketahui sempat mengikuti pelatihan petugas calon haji 2020 di Asrama Haji Sukolilo pada 9-18 Maret 2020.
Sementara Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi mengatakan, kondisi PDP tersebut mengalami penurunan sejak pukul 12.00 WIB. Pihak rumah sakit kemudian langsung menghubungi pihak keluarga terkait kondisi pasien.
"Jadi kondisinya menurun sejak pukul 12.00 WIB. Kemudian kami langsung menyampaikan kondisi pasien kepada anak pertamanya yang sejak awal selalu mengikuti perkembangan pasien melalui petugas medis,"tuturnya.
Sebelum meninggal dunia, petugas medis RSUD Ngudi Waluyo Wlingi telah melakukan swab tes dan dikirim ke Surabaya. (ina/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News