Kabupaten Blitar Tetapkan Status Siaga Darurat Corona

Kabupaten Blitar Tetapkan Status Siaga Darurat Corona Bupati Blitar Rijanto saat menyampaikan Surat Keputusan (SK) Penetapan Status Siaga Darurat Bencana untuk Kabupaten Blitar.

Selain itu, juga menunda kegiatan yang melibatkan banyak massa, membuat baliho imbauan, melakukan siaran keliling seluruh kecamatan, melakukan penyemprotan disinfektan dan menyiapkan seluruh fasilitas kesehatan di wilayah Kabupaten Blitar.

Rijanto memaparkan inventarisasi logistik Pemkab Blitar, di antaranya persediaan masker bedah sebanyak 28.000 lembar, dan persediaan masker N95 sebanyak 598 lembar. Sedangkan sarana prasarana fasilitas kesehatan yang disiapkan di antaranya RSU Ngudi Waluyo, RSU Medika Utama, RSU Wava Husada, RSU Al Ittihad, RSU Ananda, RSU Aulia, dan RSU An Nisaa.

Untuk pendanaan, Pemkab Blitar menggelontorkan anggaran sekitar Rp 7,5 miliar. Anggaran itu digunakan untuk pembelian masker, thermal scanner, hand sanitizer, dan peralatan di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi sebesar Rp 1,5 miliar bersumber dari dana biaya tak terduga. Pergeseran anggaran dana bantuan Dinas Kesehatan sebesar Rp 620 juta digunakan untuk pembelian disinfektan, alat penyemprot, dan APD infeksius.

Kemudian pergeseran dari dana bantuan hibah cukai hasil tembakau (DBHCHT) sebesar Rp 5 miliar untuk layanan kesehatan termasuk klaim bagi yang rawat inap, dan pergeseran dari dana bok sebesar Rp 450 juta untuk kegiatan operasional surveilans epidemiologi.

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, apabila mempunyai keluarga yang kembali dari daerah yang sudah terjangkit agar proaktif berkonsultasi ke Faskes setempat dan melakukan isolasi mandiri 14 hari," pungkasnya. (ina/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO