Semen Indonesia Latih Petani Green Belt Dudidaya Buah

Semen Indonesia Latih Petani Green Belt Dudidaya Buah

Greenbelt merupakan sabuk hijau yang mengelilingi bagian luar area tambang. Total luas greenbelt saat ini berkisar 98,53 hektare yang dikelola oleh kelompok-kelompok petani di sekitar perusahaan dan telah menjadi lahan pertanian yang subur. Perusahaan pun memberikan izin secara gratis untuk para petani agar memanfaatkan lahan greenbelt. Hasil pertaniannya pun sepenuhnya untuk petani penggarap.

Kepala Balitjestro, Harwanto menjelaskan, Balitjestro ditugaskan oleh Kementerian Pertanian untuk berinovasi dalam bidang pertanian. Selain itu, juga ditugaskan untuk menjalin sinergi dengan semua pihak untuk memajukan petani.

Pihaknya bakal mendampingi petani selama 3 tahun ke depan untuk memberikan pengetahuan, baik sisi teori maupun praktik terkait sistem penanaman anggur, kelengkeng, jeruk, dan berbagai tanaman lainnya, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat sekitar di wilayah sekitar perusahaan.

“Lahan pasca tambang semen itu image-nya lahan yang tidak berguna dan kritis. Tapi setelah kita kaji lebih jauh, lahan bekas tambang milik Semen Indonesia ini masih bisa kita gunakan untuk budidaya tanaman,” terangnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tuban, Murtadji, berharap lahan Green Belt ini dapat bermanfaat untuk masyarakat sekitar perusahaan. Sebab, lahan bekas tambang perusahaan semen terbesar ini juga memiliki banyak embung air yang tidak pernah kering sepanjang tahun.

“Tinggal kita bagaimana cara memanfaatkannya,” ujar Murtadji. (gun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO