Bupati Jombang Minta Perahu Penyeberangan Penuhi Aspek Keamanan dan Keselamatan

Bupati Jombang Minta Perahu Penyeberangan Penuhi Aspek Keamanan dan Keselamatan Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab saat mengunjungi posko pencarian korban perahu terbalik. foto: AAN AMRULLOH/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Perahu penyeberangan (Tambangan) merupakan sarana transportasi pintas bagi warga yang hendak menyeberang sungai, dikarenakan lokasi jembatan yang cukup jauh.

Pada Sabtu 29 Febuari 2020, masyarakat Kabupaten Jombang berduka dengan adanya insiden perahu tambangan yang terbalik di Sungai Brantas tepatnya di Dusun Klaci, Desa Brodot, Kecamatan Bandar Kedungmulyo. Peristiwa itu mengakibatkan empat korban meninggal dunia.

Terkait insiden itu, Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab meminta agar perahu penyeberangan (Tambangan) memenuhi syarat sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pihak terkait, baik dari segi keselamatan penumpang dan juga operator perahu.

"Nanti akan kita koordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Kelautan. Syaratnya seperti apa, yang jelas perahu-perahu penyeberangan ini harus memenui syarat dan standar keamanan serta keselamatan. Harus ada mesin diesel, pelampung, dan sebagainya," ucapnya saat kunjungi posko pencarian korban perahu terbalik, Selasa (03/03).

Semua syarat, lanjut Mundjidah, nantinya yang sudah ditetapkan oleh pihak terkait harus dipenui oleh pemilik jasa perahu penyeberangan. Supaya ke depannya tidak ada lagi peristiwa seperti perahu terbalik yang merenggut korban jiwa.

"Kami meminta semua persyaratan yang sudah ditetapkan untuk dipenuhi. Peristiwa ini juga sebagai pelajaran bagi masyarakat serta pemerintah agar dalam penambangan-penambangan ada perhatian khusus, agar insiden seperti ini tak terulang lagi," tegasnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO