Beredar Anggaran Pendidikan Gresik Terendah di Jatim, hanya 0,40 Persen, DPRD: Data Menyesatkan

Beredar Anggaran Pendidikan Gresik Terendah di Jatim, hanya 0,40 Persen, DPRD: Data Menyesatkan Tabel data alokasi anggaran pendidikan di Jawa Timur tahun 2019. foto: ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Masyarakat Kabupaten Gresik dihebohkan dengan beredarnya tabel data alokasi anggaran untuk pendidikan di Kabupaten Gresik. Dalam data tersebut, Kabupaten Gresik masuk urutan terbuncit.

Mengacu tabel yang tertulis bersumber dari Kemendagri per bulan November 2019 itu, bahwa Kabupaten Gresik hanya mengalokasikan anggaran untuk pendidikan di luar dana transfer daerah (APBD murni) sebesar 0,40 persen. Sedangkan apabila dikombinasikan dengan dana transfer, baru lah anggaran pendidikan di Kabupaten Gresik mencapai 15,61 persen.

Sementara kabupaten/kota yang mengalokasikan anggaran pendidikan murni APBD dan dana transfer tertinggi ditempati Kabupaten Banyuwangi. Yakni APBD murni mencapai 20,04 persen, sementara dengan dana transfer mencapai 34,73 persen.

Namun, data ini disanggah oleh yang membahas anggaran pada APBD 2019. "Itu data tak jelas, data bisa menyesatkan," ujar Anggota Banggar DPRD Gresik, Faqih Usman kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (4/3).

Faqih menduga, rendahnya alokasi anggaran dari murni yang hanya 0,40 persen seperti tertera dalam tabel tersebut, hanya dilihat dari sisi belanja langsung.

"Bisa jadi yang dilihat hanya sektor belanja langsung di Dinas Pendidikan, bukan keseluruhan. Sepengetahuan kami persentase anggaran pendidikan 2019 sudah mencapai 32 persen," terang Faqih.

Senada diungkapkan oleh Sekretaris Komisi IV , Khoirul Huda. Menurutnya, untuk mengetahui alokasi anggaran pendidikan, tidak bisa hanya dilihat pada belanja langsung di Dinas Pendidikan.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO