Ditegur Tak Bayar Bakso, Preman Kampung Tusuk Warga

Ditegur Tak Bayar Bakso, Preman Kampung Tusuk Warga salah satu korban penusukan preman kampung saat mendapat perawatan di RSUD dr Abdoer Rahem. foto: Hadi Prayitno/harian bangsa

SITUBONDO (BangsaOnline) - Usai makan bakso, lima orang preman kampung mengeroyok warga hingga babak belur, kemarin (21/12) malam di pertigaan jalan Dusun Lugudang Desa Talkandang Kecamatan Situbondo. Tidak hanya itu, para preman kampung juga menusuk warga lainya yang berniat melerai, akibatnya kedua korban harus dilarikan ke RSUD dr Abdor Rahem untuk mendapat perawatan medis.

Kedua korban tersebut adalah Hadi Prayitno (31) dan Arifin (22) warga Desa Alasmalang, Kecamatan Panarukan. Hadi mengalami luka dibagian kepala akibat dikeroyok. Sedangkan Arifin mengalami luka tusuk di perut sebelah kiri.

Data yang berhasil dikumpulkan, sebelum terjadi insiden pengeroyokan serta penusukan, ada lima orang preman yang datang ke warung bakso milik Hadi Prayitno. Dua preman berinisial PP alias ZK, dan AG, disebut-sebut sering makan bakso di warung Hadi tanpa bayar.

Ulah preman kampung itu ternyata mereka ulangi lagi. Usai menyantap bakso, mereka langsung cabut tanpa membayar. “Mereka sering makan bakso tapi tidak bayar,” kata Hadi kepada wartawan.

Karena sering tidak membayar bakso yang dimakan, Hadi Prayitno kali ini menegur PP dan AG. Pedagang bakso tersebut meminta agar mereka membayar bakso, karena uangnya akan diputar kembali yakni untuk menyelep daging. “Saya menegurnya baik-baik. Karena butuh uang ongkos selep daging,” imbuh Hadi.

Mendengar teguran tersebut, PP dan AG rupanya emosi. Mereka kemudian mengajak pedagang bakso kearah utara dengan alasan akan mengambil uang. Begitu sampai di pertigaan jalan Dusun Lugundang, kelima preman menghentikan laju sepeda motor korban. Hadi selanjutnya dikeroyok hingga bersimbah darah.

Pada saat Hadi dikeroyok, Arifin yang sedang menjaga toko milik majikannya, langsung datang untuk melerai. Sayang, Arifin yang bermaksud baik itu, justru menjadi sasaran amukan para preman. Arifin ditusuk dengan sebilah pisau oleh salah satu preman. Setelah mereka puas menghajar Hadi dan melukai perut Arifin, lima preman tersebut langsung kabur menggunakan sepeda motor.

Akibat aksi brutal tersebut, kedua korban tergeletak di persimpangan jalan, dengan bersimbah darah. Warga sekitar selanjutnya berkerumun dan membantu mengevakuasi korban ke IGD RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo.

Kepala Desa Alasmalang, Kecamatan Panarukan, Ahmad mengatakan, dirinya baru tahu setelah korban bersimbah darah. “Dua korban itu warga saya. Saya tahunya dua korban ini sudah berdarah. Jadi langsung minta warga membawa ke rumah sakit,” kata Ahmad.

Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi menjelaskan, pihaknya langsung memburu kelima orang yang mengeroyok dan menusuk kedua korban. “Keterangan korban, pelaku ada lima orang. Sudah kami identifikasi dan sekarang masih dalam pengejaran,” kata Wahyudi, kemarin (22/12).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO