Kereta Api Brantas Sambar Seorang Nenek di Kediri

Kereta Api Brantas Sambar Seorang Nenek di Kediri Jasad Tukino saat dievakuasi petugas.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Seorang nenek bernama Tukini (65) tertabrak Kereta Api Brantas jurusan Jakarta-Blitar, Senin (24/2/20), sekira pukul 03.00 WIB, hingga meninggal dunia.

Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono melalui Kasubbag Humas AKP Purnomo, menjelaskan, awalnya kereta api Brantas berjalan dari Stasiun Pasar Senin Jakarta menuju Stasiun Blitar. Memasuki wilayah Ngadiluwih tepatnya di Km 181+7 Desa Banjarejo Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri, masinis melihat seorang perempuan di pinggir bantalan rel kereta api sebelah Barat.

Ia sempat membunyikan klakson, namun tidak didengar. Selanjutnya masinis melakukan pengereman, namun sang nenek tersebut tetap tertabrak. Kereta baru berhenti 700 meter setelah lokasi tabrakan.

Akibat kejadian ini, Tukini warga Dusun Kolak Selatan Desa Wonorejo. Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri itu meninggal di lokasi kejadian.

"Kemudian masinis menghubungi saksi Dian Prasetyo selaku security stasiun Ngadiluwih, lalu dilakukan pengcekan ke lapangan. Didapati bahwa benar adanya korban yang sudah dalam kondisi tertelungkup di samping bantalan rel kerta api dan selanjutnya kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Ngadiluwih," kata AKP Purnomo, Senin (24/2).

Dari informasi yang diperoleh, diduga korban dalam kondisi depresi dan sedikit pikun. "Korban juga sering keluar rumah tanpa diketahui pihak keluarga," pungkas AKP Purnomo. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Pengendara Motor Hampir Tertabrak Kereta Api di Lumajang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO