Jago PDIP di Pilbup Kediri 2020 Mengerucut ke Nama Dhito Himawan Pramana

Jago PDIP di Pilbup Kediri 2020 Mengerucut ke Nama Dhito Himawan Pramana Dodi Purwanto, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri. foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Meski kandidat Bupati Kediri 2020 belum termasuk yang diumumkan oleh DPP PDI Perjuangan, namun kandidat terkuat yang akan diusung sudah mengerucut ke satu nama, yaitu Hanindhito Himawan Pramana atau akrab disapa Dhito.

Nama putra sulung Menseskab Pramono Anung itu seolah menenggelamkan nama-nama yang sudah mengikuti penjaringan lewat PDIP, seperti Masykuri, Mujahid, dr. Sukma Sahadewa, H. M. Ridwan, Saifudin, dan Sapta Andaruisworo.

Dengan 15 kursi di DPRD Kabupaten Kediri, PDIP sebenarnya sudah bisa memberangkatkan jagonya sendiri tanpa berkoalisi dengan partai lain. Namun, kabarnya PDIP akan merangkul semua partai untuk mengusung pasangan calon bersama.

Dodi Purwanto, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri, menjelaskan bahwa semua kandidat yang mendaftar di PDIP sebenarnya masih punya peluang, meski kecil. Karena PDIP sudah mempunyai calon dari internal sendiri.

Ketika disebut nama Hanindhito Himawan Pramana alias Dhito, Dodi mengiyakan hal itu.

"Untuk kandidat Bupati Kediri dari PDI Perjuangan yang paling berpeluang mendapat rekom, memang mengarah ke Mas Dhito. Tapi semuanya masih diperlukan pembahasan lebih lanjut," kata Dodi Purwanto, Rabu (19/2/2020).

Menurut Dodi, pada tanggal 3 Februari 2020 lalu, jajaran Pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri telah dipanggil untuk menghadap ke DPP dan diterima langsung oleh Ketua Umum dan Sekjen didampingi oleh beberapa Ketua DPP. "Dalam pembicaraan terkait nama yang akan diusung saat Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kediri, kelihatannya mengerucut ke nama salah satu kader muda kita yaitu Mas Dhito," terang Dodi.

Masih menurut Dodi, berdasarkan arahan Ketua Umum langsung, bahwasanya untuk wilayah Mataraman khususnya Kabupaten Kediri, tidak akan bisa lepas untuk menempatkan nasionalis dan religius.

"Akan tetapi, untuk nama-namanya masih menunggu pembicaraan di tingkat koalisi partai. Saat ini kami sudah menjalin komunikasi dengan 7 partai dan 4 partai besar sudah menyatakan siap berkoalisi. Tapi hitam di atas putih memang belum ada. Tapi kami sudah saling berkomunikasi dan sudah saling memahami," kata Dodi yang juga Ketua DPRD Kabupaten Kediri itu.

Terkait hasil survei ASTI yang menempatkan Dhito di posisi bawah, Dodi mengakui hal itu. "Kalau melihat survei yang dilakukan akhir Januari 2020 dan awal Februari 2020, waktu itu Mas Dhito (Hanindhito Himawan Pramana) memang belum dimunculkan secara terbuka. Kami masih punya waktu sampai 23 September 2020 nanti. Bila nanti rekomendasi benar-benar jatuh ke Mas Dhito, kami akan bekerja keras untuk memenangkan," pungkas Dodi. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO