Orang Tua Siswa Panik, Percobaan Penculikan di Jember Ramai di Grup WhatsApp

Orang Tua Siswa Panik, Percobaan Penculikan di Jember Ramai di Grup WhatsApp Suasana bagian depan SDN Jember Lor 1 di Jalan PB Sudirman usai peristiwa percobaan penculikan.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Upaya penculikan di SDN Jember Lor 1 Jalan PB. Sudirman ramai diperbincangkan di grup orang tua wali murid sekolah tersebut. Salah seorang orang tua siswa mengaku khawatir dan prihatin atas kejadian tersebut.

Para wali murid berharap ada tindakan kooperatif dari sekolah, dan berharap pihak kepolisian turun tangan untuk mengatasi kasus penculikan gagal tersebut.

Diketahui pasca kejadian penculikan yang gagal tersebut, pihak sekolah melalui grup whatsapp menyampaikan imbauan dan meminta orang tua untuk menjemput siswanya tepat waktu.

Berikut tulisan informasi yang disampaikan salah satu guru atau wali kelas Bu Oni dalam grup sekolah"

"Diinformasikan bahwa sehubungan dengan kejadian hari ini, pukul 12.40 siswa kls 4B terjadi pendekapan siswa jelo (Jember Lor) 01 dengan orang yang tidak dkenal di Primagama. Untung siswa tersebut berhasil melarikan diri dan segera melaporkan ke pihak guru. Dari kejadian tersebut diminta kepada wali murid untuk memberikan penjelasan kepada putra putri njenengan supaya berhati-hati dan selalu berada di dalam sekolah jika blm dijemput. Serta diminta kerjasama wali murid dalam menjemput putra putrinya tepat waktu. Demikian informasi yang dapat kami sampaikan.Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya."

Terkait hal ini, para wali murid berharap ada tindakan tegas, tidak hanya imbauan.

"Jujur mas, dengan adanya kejadian ini, kita wali murid resah. Karena memang harusnya lebih diawasi siswanya," kata salah seorang wali murid, Rizki Mahendarti, Selasa (18/2/2020).

Wanita yang akrab dipanggil Kiki ini mengakui sulitnya mengawasi siswa SD yang terlampau banyak dengan tenaga guru yang terbatas. "Tapi mungkin bisa dengan siswa jangan diizinkan keluar sekolah untuk alasan apapun, jajan, ataupun apapun kegiatannya jangan di luar sekolah, menunggu jemputan juga di dalam sekolah saja," ungkapnya.

Kiki juga berharap, ada tindakan tegas dari aparat kepolisian dari kejadian ini. "Kalau perlu pihak kepolisian harus bertindak tegas. Karena yang saya tahu, pihak sekolah tidak lapor polisi. Jadi harusnya lapor agar ada perhatian, tidak hanya imbauan," tandasnya. (ata/yud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO