Pung Sarankan Kades Gali Potensi Tanah Bengkok: Bisa Jadi Rest Area, Wisata, atau Pujasera

Pung Sarankan Kades Gali Potensi Tanah Bengkok: Bisa Jadi Rest Area, Wisata, atau Pujasera Bupati Pungkasiadi ketika bersama para Kades se-Kecamatan Pacet dan Gondang.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Bupati Mojokerto Pungkasiadi menekankan pemanfaatan tanah kas desa (TKD) sebagai kawasan ekonomi atau wisata. Dalam forum Asosiasi Kepala Desa (AKD) se-Kecamatan Dlanggu di kediaman Kepala AKD Dlanggu Sunyoto, harapan tersebut kembali disampaikan.

"Di beberapa pertemuan AKD sebelumnya, sering saya sampaikan kalau bengkok (TKD) bisa dimanfaatkan untuk hal-hal produktif. Misalnya dibuat destinasi wisata, rest area, juga pujasera. Manfaatnya nanti akan kembali ke desa juga," kata bupati, Selasa (28/1) siang.

Walau demikian, bupati tetap meminta rencana tersebut dikoordinasikan dengan Pemda.

“Konsultasi dulu ke Bappeda apakah tanahnya berstatus zona merah, hijau, kuning, atau lainnya. Saya hanya pesan agar anggarannya dikelola dengan efektif, efisien, dan sesuai aturan. Ini semua supaya hasilnya juga bisa baik,” saran Pung.

Bupati Pungkasiadi juga membeberkan program pembangunan yang berkorelasi dengan hal tersebut. Di antaranya pembangunan jaringan fiber optic (FO), yang akan memudahkan dan mempercepat sistem koneksi.

Beberapa jenis pembangunan yang akan tetap didorong Pung adalah pembangunan infrastruktur.

“Di APBD, kita tetap masukkan plot pembangunan infrastruktur. Namun, infrastruktur itu tidak harus berbentuk jalan poros. Gedung pelayanan publik itu juga termasuk. Kita telah rencanakan untuk segera membangun Mall Pelayanan Publik di Sooko, dan Islamic Center. Kita juga ingin punya gedung Command Center sendiri. Itu juga kita buat terkoneksi semua, dengan sistem jaringan yang menyebar melalui FO tadi,” tambah Pung.

Pung yakin bahwa target keseluruhan akan segera selesai dalam waktu dekat. Dirinya ingin agar semua komponen masayarakat dan pemerintah dapat bersinergi, agar target pembangunan prioritas di Kabupaten Mojokerto bisa tuntas dengan baik.

“Jalan tol itu nanti kita rencanakan interchangenya ada di Ngoro, Mojosari, dekat terminal, kalau ke barat ke arah Trwoulan. Ini untuk menyambung konektivitas. Selain itu tertuang juga pembangunan TPA Regional, kawasan ekonomi utara sungai, dan pembangunan situs Majapahit,” tandas Bupati Pungkasiadi. (yep/ian) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO