Pembangunan Pasar Induk Batu Terancam Molor

Pembangunan Pasar Induk Batu Terancam Molor Nurochman, S.H., Wakil Ketua DPRD Kota Batu.

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Pembangunan pasar induk Kota Batu yang direncanakan tahun ini terancam molor. Pasalnya, dinas terkait di tahun anggaran 2020 baru memasukkan Detail Engineering Design (DED) dan Managemen Konstruksi (MK) pembangunan pasar induk tersebut. Padahal pemerintah melalui APBN-nya telah menganggarkan Rp 200 miliar.

"Ya, dinas terkait terlambat memasukkan DED dan MK pembangunan pasar induk tersebut. Sehingga kemungkinan besar alokasi anggaran untuk pembangunan pasar induk yang bersumber dari APBN 2020 tersebut tidak bisa terserap di 2020," ujar Nurochman, S.H., Wakil Ketua 1 Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Batu, Kamis (16/1).

Kendati demikian, ia tetap optimis di tahun anggaran 2021 mendatang pembangunan pasar induk Kota Batu bisa terealisasi dengan anggaran APBN.

"Namun kemungkinan biayanya lebih dari Rp 200 miliar. Tapi kita lihat dulu hasil DED dan MK di 2020 ini," ujar Nurochman yang sudah dua periode menjadi pimpinan DPRD Kota Batu ini.

Ia menyatakan, dewan merespons positif atas masuknya Kota Batu dalam penganggaran di APBN untuk pembangunan pasar induk Kota Batu. "Semoga pemerintah daerah mampu merespon cepat kebijakan pemerintah pusat tersebut. Karena bagaimanapun hal itu untuk kepentingan masyarakat," terangnya.

Nurochman menyarankan kepada kepala OPD terkait, yakni Disperindag, DPUPR, dan Dinas Perumahan untuk bersinergi menyamakan konsep dan pemikiran, supaya program unggulan Wali Kota Batu tersebut bisa terealisasi di periode ini, sehingga masyarakat akan merasakan impact atas janji kampanye kepala daerah waktu itu.

"Pasar adalah perwujudan kekuatan ekonomi rakyat. Ketika rakyat berdaya secara ekonomi, maka pemerintah akan mudah dan sukses dalam mengimplementasi program dan kegiatannya sesuai visi misi wali kota dan wakil wali kota. (asa/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO