Bantah Ada Kekerasan Seksual, Keluarga Besar Salah Satu Pesantren di Jombang Turun Jalan

Bantah Ada Kekerasan Seksual, Keluarga Besar Salah Satu Pesantren di Jombang Turun Jalan Massa aksi dari keluarga besar pesantren saat menggelar aksi di depan Mapolres Jombang.

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Ratusan massa yang tergabung dalam keluarga besar salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) di Jombang, turun ke jalan, Selasa (14/1). Aksi mereka dikarenakan salah satu pengurus yang juga putra pengasuh ponpes tersandung kasus kekerasan seksual yang kini ditangani oleh Polres setempat.

Dengan membentangkan poster bertuliskan “Jangan Menyembunyikan Saksi, Jangan Menukar Kebenaran” dan lain-lain, ratusan massa aksi melakukan longmarch hingga berhenti di depan Mapolres Jombang.

Humas Pesantren, Mohammad Sholeh menuturkan, aksi turun jalan ini dilakukan agar kasus yang saat ini menjerat salah satu pengurus ponpes tidak diintervensi oleh pihak manapun. Sekalian untuk mengklarifikasi persoalan hukum yang dihadapi tersangka.

“Kami minta agar persoalan hukum tidak diintervensi secara negatif oleh pihak manapun,” ucapnya, Selasa (14/01/20).

Dari hasil audiensi dengan pihak kepolisian, lanjut Sholeh, pihak keluarga besar sudah mengetahui perkembangan proses hukum yang menyangkut salah satu pengurus ponpes tersebut. “Hasil audiensi terkait proses hukum nantinya akan kita sampaikan ke internal ponpes,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Sholeh juga meminta agar banyaknya kabar yang tersebar di media sosial (medsos) terkait penetapan tersangka pengurus ponpes berinisial MSA tak diintervensi negatif.

“Pihak-pihak yang tidak berkepentingan terhadap persoalan ini, sebaiknya berdiam diri atau menahan diri. Sebab ini persoalan antar pribadi dan bukan untuk konsumsi publik,” imbuhnya.

Lihat juga video 'Akhirnya, Putra Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Santriwati Serahkan Diri ke Polda Jatim':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO