MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pihak Pemkot Mojokerto akhirnya berinisiatif mengevaluasi pohon raksasa yang nyangkut di Dam Telusur di Lingkungan Juritan, sejak hampir dua pekan lalu. Namun, upaya petugas Tim SAR Kota Mojokerto sepanjang Jumat (10/1) pagi hingga sore belum membuahkan hasil maksimal.
Personil gabungan dari Satpol PP Kota Mojokerto, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Relawan Birunya Cinta, Tagana, dibantu warga sekitar belum dapat mengangkat pohon keramat yang mengancam keberadaan Jembatan Juritan lantaran derasnya arus Sungai Brangkal.
BACA JUGA:
- Pecah Ban, Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto
- 7 Parpol Merapat ke Gus Barra, Bupati Ikfina Terancam Gagal Maju Pilbup Mojokerto
- Jalin Kebersamaan, Gus Barra Dampingi Kiai Asep Sambut Hangat Silaturahmi Kapolres Mojokerto
- Bukber Bareng Relawan Bekisar Kemlagi dan Gedeg, Gus Barra Ajak Kuatkan 2 Hal ini
"Ada banyak kendala dalam eksekusi pohon ini. Selain debit air yang tinggi, peralatannya pun kurang memadai. Peralatan yang kami pakai di antaranya perahu karet, 2 gergaji mesin, dan tali 1/4 dim," terang Munawam, Kabid Linmas Pol PP Kota Mojokerto.
Dalam evakuasi itu, gergaji mesin milik petugas beberapa kali mengalami kerusakan. Padahal, gergaji tersebut dalam kondisi prima.
"Tentu saja gergajinya dalam kondisi prima. Namun anehnya gergaji mesin ini kerap macet," keluhnya.
Walau demikian, pekerjaan tersebut bukan tanpa membuahkan hasil. Petugas dapat memangkas beberapa ranting, meski hanya yang berukuran kecil saja.