KEDIRI, BANGSAOLINE.com - Guna mencegah terjadinya bencana tanah longsor di awal musim penghujan ini, para pegiat lingkungan hdup di Kediri menggelar aksi penghijauan di sejumlah titik.
Aksi yang melibatkan beberapa komunitas pecinta lingkungan tersebut di antaranya dilaksanakan di Lereng Gunung Kelud, tepatnya di Hutan Besowo, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri.
BACA JUGA:
- Pembangunan Jembatan Jongbiru Kediri Diperkirakan Meleset dari Target Penyelesaian
- Aksi Simpatik Polisi di Kota Kediri Selama Arus Mudik: Mulai Bantu Dorong Mobil hingga Bantu Isi BBM
- Halal Bihalal dengan Jajaran Pemkot Kediri, Pj Zanariah Ungkap soal Aturan WFH
- Musim Hujan, Setidaknya Terdapat Tiga Titik Terjadi Longsor di Lereng Wilis Kediri
Data yang diperoleh BANGSAONLINE.com menyebutkan, bahwa kurang lebih sekitar 10 hektare kawasan hutan lindung di Hutan Besowo ini telah terbakar pada saat musim kemarau lalu. Padahal di kawasan tersebut terdapat sumber air untuk digunakan warga Besowo.
Agar hutan kembali hijau, ribuan pohon trembesi, durian, sirsak, dan kepuh ditanam di tanah bekas kebakaran. "Kami sengaja melibatkan Karang Taruna dan mengundang para pegiat lingkungan untuk bersama-sama melakukan penanaman pohon," kata Bowo, Kasun Besowo Timur, Sabtu (28/12/2019).
Menurut Bowo, aksi penghijauan tersebut pihak desa hanya mempersiapkan personel dan konsumsi. Sedang bibit-bibit yang ditanam adalah bantuan dari Perhutani Kediri.
Sedangkan di wilayah lereng Gunung Wilis yang terletak di sisi Barat Kabupaten Kediri, Pemkab Kediri juga menggelar penghijauan tepatnya di Dusun Sekar Putih, Desa Pagung, Kecamatan Semen, Jum’at (27/12) kemarin.