Satgas PAM Pelabuhan Koarmada II Gagalkan Percobaan Sabotase Kapal-kapal Sipil

Satgas PAM Pelabuhan Koarmada II Gagalkan Percobaan Sabotase Kapal-kapal Sipil Satgas PAM Pelabuhan Koarmada II sedang beraksi menggagalkan upaya pengganggu keamanan dan perekonomian di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Kamis (28/11).

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Satgas Pengamanan Obyek Vital Nasional berhasil menggagalkan upaya yang ingin mengganggu keamanan dan jalannya perekonomian di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Kamis (28/11).

Akibat dari isu negatif dan hasutan yang telah disebar oleh kelompok radikal melalui media sosial, bahwa Pelindo III akan melarang dan meniadakan kegiatan pencarian dan penangkapan ikan di sepanjang APBS sehingga menimbulkan kecemasan bagi warga dan kelompok nelayan. Kelompok nelayan yang terhasut melaksanakan aksi demo kepada PT. Pelindo III, mereka menggunakan jalur darat dalam mobilisasi massa demo.

Dalam aksi demo yang terjadi, massa bertindak anarkis dan tidak terkendali, hal ini menimbulkan kesulitan dalam penanganan aksi demo oleh tim security PT Pelindo III dan KP3 meminta bantuan tim pengamanan ke Lantamal V.

Dansatgas Pam Pelabuhan Kolonel Laut (P) Hariyo Purnomo yang menerima laporan situasi tersebut segera melakukan aksi untuk menanggulangi aksi demo yang memerlukan penanganan cepat dan perkuatan pengamanan pelabuhan, dengan menggerakkan Pasukan Pengaman Pangkalan Yonmarhanlan Lantamal V.

Di sisi lain, beberapa perahu nelayan berusaha merapat di Dermaga Tanjung Perak dan bergabung dengan massa pendemo, namun berhasil dihalau dan diusir oleh KAL Warakas dan Polair. Pada waktu yang sama, anggota kelompok teroris lainnya memanfaatkan situasi ini untuk memasang bahan peledak pada salah satu Kapal Niaga yang sandar di Dermaga Tanjung Perak.

Pada saat situasi demo yang ricuh, satu orang pendemo berusaha masuk ke area pelabuhan menggunakan ransel dan bergerak mendekat pasukan Satgas Pam Pelabuhan.

Gerakan mencurigakan itu diantisipasi oleh tim satgas dengan melumpuhkan dan menetralisir pendemo tersebut, selanjutnya ransel diamankan oleh tim EOD Kopaska . Setelah ransel tersebut teridentifikasi oleh anjing pelacak sebagai bahan peledak (bom rakitan) tim EOD menyatakan bom tidak dapat dijinakkan, sehingga diputuskan untuk diledakan oleh tim EOD Kopaska menggunakan bomb trailer. 

Lihat juga video '​Koarmada II Gelar Vaksinasi Massal 20 ribu Dosis di Nganjuk':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO