Belasan Proyek Gedung Perkantoran di Pacitan Mengalami Keterlambatan

Belasan Proyek Gedung Perkantoran di Pacitan Mengalami Keterlambatan Tony Setyo Nugroho, Kasi Tata Bangunan DPUPR Pacitan.

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Belasan proyek gedung perkantoran di Pacitan, mengalami keterlambatan. Bahkan beberapa di antaranya bernilai miliaran rupiah.

Khusus di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pacitan, sedikitnya ada tujuh paket proyek gedung perkantoran yang mengalami keterlambatan. "Rata-rata di antara 10-15 persen keterlambatannya. Terutama item finishing yang memang memerlukan ketelatenan dan waktu yang cukup," ujar Kasi Tata Bangunan DPUPR Tony Setyo Nugroho, Senin (18/11).

Selain di DPUPR, wartawan mendapat informasi juga banyak proyek gedung perkantoran yang jumlahnya mencapai belasan paket, dan saat ini mengalami keterlambatan. Mayoritas proyek gedung puskesmas milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Pacitan.

"Kalau di OPD lain saya hanya sebagai tim supervisi. Sehingga kurang paham soal progres, apakah mengalami keterlambatan ataukah tidak. Akan tetapi secara umum, memang saat ini banyak proyek gedung yang terlambat," tuturnya.

Tony menyebut, keterlambatan paling banyak ada di proyek pembangunan gedung DPUPR dan Kantor Kelurahan Pacitan. "Ya mencapai 15 persen lebih keterlambatannya. Proyek-proyek tersebut harus selesai sebelum tanggal 25 Desember nanti," tegas dia.

Lebih lanjut, pejabat eselon IV A ini mengungkapkan selain masalah tenaga kerja, Tony mensinyalir keterlambatan progres tersebut juga disebabkan molornya pelaksanaan tender. "Sehingga proyek berjalan bersamaan. Di sisi lain, tenaga kerja kurang, sebab mereka sama-sama sibuk di proyek juga. Hal inilah yang menjadi sebab, kenapa banyak proyek gedung perkantoran yang mengalami keterlambatan," tandasnya. (yun/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO