Serapan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di Pamekasan Masih Rendah

Serapan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di Pamekasan Masih Rendah Plt. Kepala Dinas Kesehatan dr. Farid Anwar bersama salah satu pasien.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan sekitar 11 miliar rupiah masih belum terserap secara maksimal. Bantuan itu diperuntukkan kepada 20 puskesmas yang tersebar di 13 kecamatan di seluruh Kabupaten Pamekasan

Hal tersebut diungkapkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Dinkes Pamekasan, dr. Moh. Farid Anwar. Rendahnya serapan sampai bulan November ini diketahui setelah pihaknya melakukan evaluasi.

“Setelah dilakukan evaluasi, setiap puskesmas rata-rata serapannya mencapai 60 persen, tetapi kegiatannya sudah ada yang hampir 70 persen sampai dengan 80 persen,” ujar Farid Anwar yang juga sebagai Direktur Rumah Sakit dr Slamet Martodirjo Pamekasan.

Farid memaparkan, salah satu pemanfaatan dana tersebut untuk kebututuhan kunjungan ibu hamil, Jampersal, dan kegiatan lain.

Dari 20 puskemas yang ada, paling tinggi serapannya adalah Puskesmas Kowel yang hampir 95 persen. Sedangkan yang paling rendah adalah Puskesmas Penaguan.

“Walaupun puskesmas tersebut sudah melakukan berbagai kegiatan, namun tetapi berkas-berkas keuangannya belum mereka disetorkan,” jelas Farid terkait serapan dana BOK, Jum'at (15/11/19).

Untuk memaksimalkan terserapnya anggaran, pihaknya sudah berkoordinasi dengan para kepala puskesmas, serta bendahara, agar mengetahui kendala tak terserapnya anggaran.

“Saya optimis anggaran BOK per tanggal 15 Desember mendatang akan terserap semuanya," tegasnya.

Perlu diketahui, pembagian alokasi dana dari setiap puskesmas tidak sama. Hal tersebut disesuaikan dengan banyaknya penduduk di setiap lokasi puskesmas masing-masing. (err/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO