Pengusaha Asal Desa Karangan Bertekad Bangun Ekonomi Trenggalek Melalui Peternakan

Pengusaha Asal Desa Karangan Bertekad Bangun Ekonomi Trenggalek Melalui Peternakan Panca Rahmadi (kanan) dan Konsultan Asal Australia. foto: HERMAN/ BANGSAONLINE

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Dalam upaya mengembangkan sektor peternakan sapi perah di Kabupaten Trenggalek, Panca Rahmadi pengusaha asal Desa Karangan, Kabupaten Trenggalek mengajak investor asal Singapura untuk berinvestasi.

Dikatakan Panca, sasaran lokasi investasi peternakan sapi yang ditawarkan nantinya akan dipusatkan di Desa Bata Putih, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek.

"Kita mau buka peternakan sapi perah di Bendungan, tepatnya di Desa Bata Putih," kata Panca usai melakukan pertemuan dengan investor asal Singapura dan konsultan asal Australia di rumah makan Trenggalek, Kamis (13/11) malam.

Menurut Panca, peternakan sapi perah ini dalam rangka pembukaan project ternak sapi perah Trenggalek yang akan bekerja sama dengan Frisian Flag, salah satu merk susu kaleng.

"Ya ini tadi dalam pembahasan, kapan di-start," ungkap Panca yang lahir 44 tahun yang lalu di Desa Karangan Kabupaten Trenggalek.

Investasi peternakan sapi perah di Desa Bata Putih nanti akan dibuat secara tertutup dan tersistem. Sapi tidak diliarkan, tetapi di dalam kandang dan tersistem. Ada tempat perahnya, dan ada fasilitas lain lainnya.

Diajaknya investor asing masuk ke Trenggalek, karena selama ini ekonomi Trenggalek terkesan jalan di tempat atau stagnan. Sebagai orang asli Trenggalek yang telah sukses di luar Trenggalek, ia ingin agar ekonomi tanah kelahirannya bangkit. Langkah yang ia tempuh diawali dengan menggandeng investor dan mengajak para investor untuk berinvestasi di Trenggalek.

Panca juga menegaskan bila di Desa Bata Putih investor yang mengelola, namun untuk kawasan Dillem Willis, ia sendiri yang akan berinvestasi.

"Kalau di Desa Bata Putih dikelola investor. Khusus Dillem Willis saya sendiri yang akan kelola. Akan saya buat kawasan perkebunan itu menjadi usaha peternakan sapi perah," terang dia. (man/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO