Dinilai Kurang Pas Gelar Pentas Seni Saat Krisis Air Bersih, Begini kata Bawaslu Bangkalan

Dinilai Kurang Pas Gelar Pentas Seni Saat Krisis Air Bersih, Begini kata Bawaslu Bangkalan Ketua Bawaslu Ahmad Mustain menampilkan Seni Sandur setelah memberikan sambutan dengan bahasa Madura.

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Pergelaran pentas seni Sandur Budaya Lokal Madura yang dilaksanakan oleh Bawaslu, mulai pukul 21.00 WIB di Stadion Gelora , Rabu (06/11) banyak mendapatkan sorotan dari masyarakat .

Mereka merespons kurang baik atas pelaksanaan pentas Sandur. Sejumlah masyarakat tidak mempermasalahkan Seni Sandurnya, tapi karena pelaksanaannya memakai uang negara, yakni APBN. Padahal, masih banyak kebutuhan masyarakat yang urgent sekali, seperti kekurangan air bersih yang melanda Kota Salak ini.

Menurut salah satu penonton pentas Sandur, seharusnya Bawaslu lebih perhatian kepada anak yatim, panti asuhan, atau kegiatan lain yang lebih menyentuh ke masyarakat langsung. "Apalagi masyarakat di pelosok kekurangan air, krisis air bersih," kata Agus asal Mlajah.

Sementara Ketua Bawaslu Ahmad Mustain menjelaskan, pelaksanaan pentas Sandur sebagai rasa syukur Bawaslu terhadap pelaksanaan Pilkada, Pileg, dan Pilres dapat berjalan dengan aman, damai, dan kondusif.

"Selain itu sebagai sarana rekonsiliasi antara yang menang dan kalah. Selain melestarikan budaya seni Sandur lokal Madura, agar seni Sandur tidak punah," jelasnya.

Ia mengingatkan bahwa seni sandur itu bukan hura-hura. Seni Sandur bisa menyatukan masyarakat, jika mau belajar bagaimana tata krama, andab asor (kesopanan), dan mempersatukan orang, rampak naung. 

Lihat juga video 'Semakin Ketat, Penyekatan Jembatan Suramadu Dilakukan di Dua Sisi ':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO