Warga Desa Jadi Bersikukuh Tolak Proyek Seismik PHE TEJ

Warga Desa Jadi Bersikukuh Tolak Proyek Seismik PHE TEJ Warga berbondong-bondong mendatangi Balai Desa Jadi.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Ratusan warga Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban berbondong-bondong mendatangi kantor balai desa setempat.

Kedatangan mereka untuk menyuarakan penolakan terhadap kegiatan uji Seismik 3D yang dilakukan Pertamina Hulu Energi Tuban East Java (PHE TEJ) di Desa Jadi, Senin (28/10).

Ratusan warga, tua maupun muda tumplek blek memadati kantor balai desa. Bahkan, ibu-ibu rumah tangga juga turut ambil bagian mendesak kades untuk ikut menandatangani tuntutan warga yang telah disepakati bersama.

"Kami menolak kegiatan seismik yang dilakukan di desa karena tidak pernah ada sosialisasi sebelumnya," teriak salah satu warga.

Bahkan, pemaparan yang disampaikan pihak PHE TEJ harus terhenti di tengah jalan karena warga yang sudah kecewa itu enggan menerima penjelasan yang dinilai terlalu bertele-tele. Warga yang telah naik pitam itu tidak berkenan menerima pemaparan dari pihak mana pun kecuali, Kepala Desa (Kades) dan Sekretaris Desa (Sekdes).

"Kami ke sini dengan ikhlas dan tidak berkenan pihak mana pun berbicara di sini, kecuali bapak kades," ujar perwakilan warga, Alim Mutamam.

Menurutnya, warga menolak kegiatan uji seismik itu karena khawatir dengan dampak yang ditimbulkan, yakni berupa kerusakan lingkungan. Apalagi, sudah ada contohnya di beberapa desa, yang mana sejumlah rumah terkena dampak dari uji seismik.

"Mereka takut imbas dari seismik ini rumah mereka akan rusak, contohnya sudah banyak di desa-desa lain," katanya.

Di samping itu, kegiatan uji seismik ini Desa Jadi akan dilakukan berdekatan dengan sumber mata air. Warga khawatir aktivitas seismik berdampak pada mengeringnya mata air yang menjadi sumber utama warga desa.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO