“Tapi kemudian besoknya aku juga diminta jadi pembicara di World Economic Forum di tempat lain,” jelasnya.
Pada World Economic Forum yang berlangsung Selasa, (24/09/19), Risma didapuk menjadi pemimpin dalam diskusi yang bertajuk “Scaling Up Local Climate Action for Global Impact” di Convene 730 Third Avenue, New York. Kemudian, pada sore harinya, ia kembali berpartisipasi pada forum Local and Regional Governments Forum (UCLG World) di UN Headquarter, markas PBB.
“Terus besoknya aku kembali lagi ke kantor pusatnya PBB, berbicara terkait SDGs (Sustainable Development Goals). Saya menjadi pembicara sebagai Wali Kota Surabaya,” kata wali kota perempuan pertama di Surabaya ini.
Pada hari ketiga, Rabu (25/09/19), Risma kembali diminta menjadi pembicara pada sesi keempat, yakni “Localizing the SDGs” di UN Headquarter, markas PBB. Selama tiga hari, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini menjadi pembicara di sidang umum PBB yang dihadiri Kepala Negara dari seluruh dunia.
“Jadi hari ini (malam) aku berangkat dari Surabaya ke Jakarta, terus Doha dan selanjutnya New York. Setelah itu pulangnya aku ke Korea (busan) ada peringatan 25 tahun hubungan sister city Surabaya – Busan,” pungkasnya. (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News