PDIP Jatim Uji 126 Bakal Calon Kepala Daerah

PDIP Jatim Uji 126 Bakal Calon Kepala Daerah Bakal calon Wali Kota dan Walil Wali Kota Surabaya yang mengikuti uji kepatutan dan kelayakan di kantor DPD PDI Perjuangan Jatim. foto: ist.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - PDI Perjuangan Jawa Timur melakukan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test kepada 126 orang bakal calon kepala daerah yang mengikuti proses penjaringan dan penyaringan di PDI Perjuangan untuk pemilukada serentak di 19 kabupaten/kota di Jatim tahun 2020. Mereka menjalani fit and proper test di kantor DPD PDI Perjuangan Jatim di Jalan Kendangsari Surabaya, Rabu (18/9).

Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Kusnadi mengatakan bahwa seluruh bakal calon yang sudah mengembalikan formulir pendaftaran penjaringan dan penyaringan yang dibuka PDI Perjuangan baik sebagai kepala daerah maupun wakil kepala daerah diundang untuk mengikuti fit and proper test.

“Ini bukan ujian, akan tetapi kami mau mendalami kesiapan dan kesungguhan para calon kepala daerah maupun wakil kepala daerah yang akan berangkat dari PDI Perjuangan. Kalau terus kemudian nanti mereka dipercaya oleh DPP PDI Perjuangan menjadi calon kepala daerah dari PDI Perjuangan, apakah mereka benar-benar sudah siap untuk berkontestasi dan berkompetisi dengan calon-calon yang lainnya,” ujar Kusnadi.

Lebih jauh, pria yang juga menjabat Ketua DPRD Jatim ini menjelaskan bahwa sebelum nama-nama mereka diajukan ke DPP, maka DPD PDI Perjuangan Jatim juga mempunyai kewajiban untuk memberikan catatan-catatan agar nantinya bisa menjadi bahan pertimbangan bagi DPP sebelum memberikan rekomendasi atau keputusan.

“Makanya, pertanyaan-pertanyaannya bersifat tertulis. Nanti setelah mereka mengisi seluruh pertanyaan-pertanyaan itu, kami dapat mendalami lagi secara verbal. Jadi kita dalami lagi apakah memang jawaban-jawaban yang mereka berikan itu hanya sekadar jawaban atau memang itu keluar dari hati nuraninya dengan segala pertimbangan dengan segala perhitungan," tandas Kusnadi.

Pelaksanaan fit and proper test, lanjut Kusnadi, sengaja dibuat dua tahap, yakni hari ini dan besok. “Hari ini harusnya yang kita undang sebanyak 61 bakal calon, tapi yang hadir hanya 53 orang. Mereka itu berasal dari dapil 1 hingga dapil 8. Sedangkan besok diikuti sebanyak 65 bakal calon dari dapil 9 hingga dapil 14,” imbuhnya.

Kendati ada yang tidak hadir, kata Kusnadi, bukan berarti secara otomatis mereka akan tereliminasi. Karena yang berhak mengeliminasi adalah DPP PDI Perjuangan.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO