KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Malang Sutiaji berharap banyak kepada Forum Komunikasi Pendidikan Ilmu Alquran (FKPQ) agar dapat memunculkan seorang Hafidz atau Hafidzah Quran, di tiap RW se-Kota Malang.
Harapan tersebut diungkapkan Sutiaji saat memberikan pengarahan dan pembinaan kepada 100 orang anggota FKPQ tingkat Kelurahan hingga Kota, bertempat di Hotel Sahid Montana Malang, Rabu (04/09).
BACA JUGA:
- Menghafal Alquran, Hafal Bacaannya, Lupa Panjang Pendeknya, Bagaimana Kiai?
- Penghafal Al-Quran itu Selalu Menangis, Kenapa? Tafsir Al-Quran Aktual HARIAN BANGSA
- Dishub Kota Malang Lakukan Kajian Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas
- Resmikan MCC, Gubernur Khofifah Berharap Cita-cita Menembus Kota Kreatif Dunia 2025 Tercapai
"Kami berkeinginan ada peningkatan untuk Hafidz atau Hafidzah Quran di Kota Malang. Saat ini memang baru ada 56 di Kota Malang, tapi ke depannya tahun 2023, tiap RW harus bisa muncul satu orang hafal Quran, sehingga ketika dikalkulasi lebih 500 Hafidz atau Hafidzah terbentuk," ujar Sutiaji.
Untuk mewujudkan itu, Sutiaji mengatakan bahwa Pemkot Malang melalui OPD Kesra Setda Kota Malang tengah merencanakan pemberian beasiswa bagi para penghafal Al Quran di Kota Malang.
"Di tahun 2020 kami berharap sudah berjalan. Di tiap Kelurahan mesti ada orang yang sudah hafidz atau hafidzah Quran sebagai penerima setoran hafalan dari penghafal Quran tingkat RW," terang Sutiaji.
Sementara Kabag Kesra Setda Kota Malang Alie Mulyanto, mengaku siap mewujudkan permintaan wali kota. Ia mengaku akan berkolaborasi dengan Kemenag dan Ponpes untuk mendukung dan mendorong proses percepatannya.
"Metode penghafalan bisa dipandu secara bin nadhor (baca), atau cara bil ghoib (mendengar). Namun nantinya, hasil hafalan tetap disetorkan atau disampaikan kepada orang yang sudah Hafidz atau Hafidzah Quran," tuturnya.
"Mengenai beasiswa sebagai bentuk support, kami masih membahasnya secara teknis seperti apa pastinya pemberiannya. Namun tahun 2020 harus sudah jalan," pungkasnya. (iwa/thu/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News