Tunggu Persetujuan Gubernur Jatim, Proyek Jembatan Srepang Ditarget 2021 Tuntas

Tunggu Persetujuan Gubernur Jatim, Proyek Jembatan Srepang Ditarget 2021 Tuntas Tony Moerdiwanto

SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Nasib pembangunan proyek jembatan Srepang yang menghubungkan Kecamatan Sreseh dan Pengarengan yang lama berhenti, mulai ada titik terang dari Pemkab Sampang. Bupati Sampang H. Slamet Junaidi melalui Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Sampang, manargetkan tahun 2021 sudah rampung dan tuntas.

Menurut Kepala Balitbangda Kabupaten Sampang Tony Moerdiwanto, saat ini yang lagi diprioritaskan adalah proses pembebasan lahan untuk jalan lintas selatan (JLS) Sreseh – Pangarengan (Srepang).

"Proses itu, diantaranya, penetapan lokasi (penlok) dari Gubernur Jatim. Kalau sudah ditanda tangani maka pembebasan lahan untuk anggaran 2019 akan dimulai kembali," jelas dia, Jumat (30/8).

Untuk menyiapkan proyek ini, Pemkab Sampang bersama Pemerinrah Propinsi Jatim akan menggerojok anggaran sekitar Rp 20 Miliar. Rinciannya, PAK Rp 9,5 Miliar dan dari APBD Murni 10,8 Miliar.

“Target kami, pembebasan lahan diupayakan tuntas di 2020, sehingga 2021 sudah tinggal fisiknya,” terang dia.

Selain menunggu persetujuan Gubernur Jatim soal Penlok, Pemkab Sampang juga berkoordinasi dengan Pemkab Bangkalan supaya jalur Srepang menyambung dengan Bangkalan. Sehingga, jalur selatan di wilayah Bangkalan benar-benar maksimal.

“Proyek ini sangat mendukung terhadap daya ungkit ekonomi, maka harus didukung, karena seluruh kegiatan ini dalam rangka memajukan dan mensejahterakan masyarakat,” tandas dia. (hri/ns) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO